Soal Nama Khofifah Indar Parawansa, Partai Gerindra Bergejolak

Khofifa Indar parawansa.

Gerindra Jatim, bhirawa
Komentar Wakil Bendahara DPD Gerindra Jatim Abdul Malik soal nama Khofifah Indar Parawansa yang dipasangkan dengan Soepriyatno (Ketua DPD Partai Gerindra Jatim) dalam Pilgub Jatim 2018 nanti ternyata mengundang reaksi keras dari pengurus lainnya. Pasalnya, dalam Rakerda DPD Gerindra Jatim beberapa waktu lalu belum sampai memunculkan nama cagub yang akan diusung. Waktu itu hanya ada pembicaraan untuk mengusung kader dalam Cagub Jatim yaitu nama Soepriyatno.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Syaifudin Asmoro menegaskan dalam Rakerda tidak ada sedikit pun nama cagub yang ada sekarang ini baik Khofifah, Gus Ipul atau La Nyala Mattaliti. Yang ada cuma kita ingin mengusung kader sendiri baik sebagai cagub maupun cawagub yang akan diusung Gerindra dalam Pilgub Jatim 2018 nanti.
“Karena itu saya sangat kaget ketika ada berita jika dalam rakerda tersebut sudah memunculkan nama Khofifah yang akan dipasangkan dengan Pak Soepri. Dan lebih kaget lagi saat Pak Soepri dalam salah satu media mengatakan jika nama tersebut sudah ada sejak lama untuk dicalonkan Gerindra sebagai  pasangan Cagub Jatim. Karenanya saya akan tabayun ke Pak Soepri sekaligus menanyakan permasalahan ini ke beliaunya,”tegas pria yang juga Anggota Komisi D DPRD Jatim ini, Minggu (9/7).
Namun terlepas dari itu semua, hampir semuanya konstituen dirinya yang ada di Madura menginginkan sosok Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang didukung Partai Gerindra untuk maju sebagai Cagub Jatim. Alasannya, selain elektabilitas dan popularitasnya tinggi, berpengalaman di pemerintahan dalam mendampingi Gubernur Soekarwo. Gus Ipul juga selama ini tidak pernah brutus alias menyalip di tikungan seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa pasangan bupati dan wakil bupati. “Barangkali itu yang nenjadi pertimbangan kami yang jumlahnya 12 ribu orang yang terdiri dari kalangan pondok pesantren, klebun (kepala desa) dan blateran,”tegas pria asli Madura ini.
Untuk itu, pihaknya akan menyampaikan ini ke partai. Pasalnya, keputusan partai soal cagub yang akan diusung berpengaruh pada pileg dan pilpres. Namun demikian pihaknya tetap menghormati apa pun yang menjadi putusan partai. “Seharusnya partai juga memikirkan suara bawah agar Gerindra menang di Madura,”inginnya.
Sementara itu ketika hal ini diklarifukasi baik ke Ketua DPD Partai Gerindra Soepriyatno dan Sekretarisnya Anwar Sadad telepon genggamnya keduanya aktif namun tidak diangkat.
Sebelumnya Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Abdul Malik mengatakan pihaknya telah mengirimkan usulan ke DPP terkait siapa bakal calon yang diusung partainya. Di antaranya, Gerindra Jatim mengusulkan nama Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon gubernur yang akan diusung dalam Pilgub Jatim 2018 ini.
Menurut Malik, berdasar hasil Rakerda di Surabaya awal bulan lalu, ada tiga rekomendasi yang dikeluarkan pada pertemuan tersebut. Pertama, Gerindra Jatim menegaskan menolak ide calon tunggal. Kedua, beberapa DPC mengusulkan agar Gerindra mengusung Khofifah pada Pilgub Jatim mendatang.
Sedangkan yang ketiga, Rakerda juga menginstruksikan agar ada kader Gerindra yang disandingkan dengan Khofifah. Kader tersebut bisa Ketua DPD Gerindra Jatim Soepriyatno atau Sekretaris DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad.
Usulan tersebut, menurut Malik, telah diberikan kepada DPP. Kini, DPP lah yang menentukan siapa calon yang akan diusung. [cty]

Tags: