Soal Pendamping Jokowi, PPP Tawarkan Paket Nasionalis-Agamis

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy

Jombang, Bhirawa
Tentang pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan tawaran paket ‘Nasional-Agamis’. Meski belum spesifik menyebut nama Calon Wakil Presiden (Cawapres), Ketua Umum PPP, Romahurmuziy menjelaskan, figur ‘Agamis’ di butuhkan sebagai pendamping Jokowi.
“Kita berpandangan bahwa, Pak Jokowi membutuhkan figur yang bisa mengintegrasikan narasi besar Bangsa Indonesia yaitu Nasionalis dan Islam, Nasionalis dan Agama,” kata Romi, panggilan akrab Ketua Umum PPP tersebut kepada sejumlah wartawan di Jombang, Minggu siang (1/4).
Paket Nasionalis-Agamis sebagai paket pimpinan nasional menurut Romi, merupakan tradisi politik mulai era presiden pertama RI, Ir. Soekarno (Bung Karno) hingga periode kepemimpinan nasional saat ini. “Dan ini merupakan cerminan dari setiap pemimpin nasional kita mulai zaman Bung Karno, Bung Hatta, kemudian Gus Dur menggandeng Bu Mega (Megawati), Bu Mega menggandeng Pak Hamzah (Hamzah Haz), dan Pak Jokowi menggandeng Pak JK (Jusuf Kalla),” terang Romi.
Saat ini, lanjut Romi, PPP tengah melakukan analisa kebutuhan Cawapres Jokowi dan akan mengerucutkan hal tersebut pasca Pilkada serentak 2018 ini. “Kita lihat bagaimana perkembangannya setelah Pilkada 27 Juni (2018), PPP hari ini terus berkonsultasi dengan para ulama, dengan basis-basis konstituen, kita terus melakukan analisa kebutuhan tentang figur seperti apa yang sebaiknya mendampingi Pak Jokowi,” tambahnya.
Di tanya lebih lanjut, soal apakah dirinya siap jika mendapatkan mandat mendampingi Jokowi, Romi menegaskan, sebagai ketua umum salah satu Partai Politik (Parpol) ia menjawab siap. “Tidak ada kata tidak siap, karena setiap ketua umum partai, ketika dia di berikan amanah, dia harus siap menjadi pemimpin nasional, kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya ke depan,” tegas Romi.
Soal Pilgub Jatim, Romi menambahkan, PPP telah melakukan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pemenangan partai hingga level ranting. Menurutnya, hari-hari ini dirinya terus melakukan keliling Jatim, mulai dari Bojonegoro, Jombang, Banyuwangi, Bondowoso, Jember, hingga Probolinggo.
“Semuanya untuk meratakan, salah satu basis yang kita identifikasi kita masih harus kerja lebih keras lagi adalah tapal kuda dan Madura, dan itu adalah basis PPP. Dan itu tugas kita untuk mensosialisasikan keputusan partai, kepada masyarakat Jatim, kalau kemarin ‘Pakdhe’, besok harus ‘Budhe’,” pungkasnya. [rif]

Tags: