Soal Umbulan, Pemkot Pasuruan – Pemprov Belum Sepakat

Tampak anak-anak dari Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan saat bermain di sekitaran sumber mata air Umbulan, Selasa (19/1).

Tampak anak-anak dari Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan saat bermain di sekitaran sumber mata air Umbulan, Selasa (19/1).

Pasuruan, Bhirawa
Mega proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Desa Umbulan Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan yang sedianya dibangun oleh Pemprov Jatim bakal terganjal.
Itu lantaran Pemkot Pasuruan, selaku pemangku sumber air terbesar di Jatim belum menyetujui sepenuhnya rencana mega proyek tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan Bahrul Ulum menyampaikan pihaknya menginginkan pembicaraan dahulu sebelum Pemprov Jatim merealisasikannya. Terlebih, Kota Pasuruan selaku pengelola sumber Umbulan tak sepenuhnya sepakat dengan rencana Pemprov Jatim .
“Belum mengetahui, apakah pengelolaannya nanti di luar atau di dalam Umbulan. Jika dilakukan di dalam, kami harus diajak bicara terlebih dulu. Untuk pengelolaan di pihak provinsi, kami tak sepakat. Sebab selama ini kami sebagai pengelola sumber Umbulan,” ujar Bahrul Ulum, Selasa (19/1).
Bahkan, hingga saat ini Pemkot Pasuruan tak mengetahui perkembangan terakhir rencana Pemprov Jatim terkait proyek Umbulan. “Perkembangannya Pemkot Pasuruan belum mengetahuinya hingga sekarang. Kemarin Pak Pj Wali Kota Pasuruan dipanggil oleh Gubernur Jatim,” pungkas Bahrul Ulum.
Sementara itu, pihak DPRD Kota Pasuruan juga mempertanyakan terkait makin dekatnya realisasi mega proyek Umbulan tersebut. Bahkan, Komisi II DPRD Kota Pasuruan berencana mendesak Pemkot Pasuruan untuk meminta kejelasan status Umbulan dan rencana mega proyek Umbulan tersebut.
“Kami akan mempertanyakan ke Pj Wali Kota Pasuruan dalam waktu dekat ini soal kejelasan status Umbulan dan rencana mega proyek Umbulan. Termasuk juga agar Pemkot Pasuruan berkonsultasi ke Pemprov Jatim,” jelas Arif Ilham, anggota Komisi II DPRD Kota Pasuruan.

Didukung Anggaran Rp 17 M
Proyek pembangunan penyaluran air Umbulan dengan pembangunan jaringan pipa ke Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik dijanjikan tuntas tahun 2019 mendatang.  Sayangnya keinginan mempercepat pelayanan kebutuhan air bagi masyarakat di empat wilayah tersebut hanya didukung anggaran minim, hanya Rp 17 miliar dari APBD Jatim 2016.
Ketua Komisi D DPRD Jatim Eddy Paripurna menyampaikan, desakan memperhatikan masyarakat sekitar lokasi sumber Umbulan, karena selama ini mereka belum banyak diperhatikan. “Ini suara di masyarakat. Mereka juga membutuhkan perhatian, jangan diabaikan,” terang Eddy.
Politisi PDI Perjuangan ini, menilai selama ini di wilayah Pasuruan banyak sumber mata air. Ia mencontohkan sumber mata air di wilayah Kecamatan Prigen. Yang dikonsumsi masyarakat di luar Pasuruan, melalui sarana angkutan truk tangki. “Ironis, setiap hari ada ratusan truk keluar masuk wilayah Prigen untuk mengambil air sumber. Sementara warga sekitar saat ini, juga mengaku kesulitan mendapatkan air bersih. Artinya warga di dekat Umbulan juga masih ada yang kesulitan air bersih, ini harus dicarikan solusi,” urai dia. [hil,cty]

Tags: