Soekarwo Bantah Jadi Tim Sukses Prabowo

gubernur-jatim-soekarwo-1353066652Pemprov, Bhirawa
Setelah sebelumnya santer disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden, nama Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum kembali mencuat kembali dalam Pilpres Juli mendatang. Namun kali ini bukan sebagai cawapres, tapi sebagai ketua tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Menanggapi kabar ini, Pakde Karwo, sapaan lekatnya, menegaskan hingga sampai saat ini belum ada pembicaraan  apapun terkait informasi penunjukan dirinya sebagai ketua tim sukses pasangan Prabowo untuk wilayah Jawa Timur dan memilih tetap bersikap netral alias tidak memihak kepada salah satu pasangan capres. Langkah ini senada dengan keputusan Partai Demokrat yang lebih memilih netral.
“Hingga sampai saat ini belum ada penunjukan sebagai tim sukses Prabowo untuk wilayah Jawa Timur. Masih tetap netral,” katanya, Kamis (22/5).
Seperti yang tersiar diberbagai media nasional, Ketua Harian Tim Sukses Prabowo-Hatta, Zulkifli Hasan yang menyatakan Gubernur Jatim Soekarwo dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ditunjuk sebagai tim sukses pasangan Prabowo-Hatta di wilayah masing-masing. Tak hanya Pakde Karwo, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf juga ditunjuk sebagai salah satu tim sukses pasangan tersebut.
Pakde Karwo menyatakan akan menghormati keputusan Partai Demokrat yang tidak berpihak pada pasangan Prabowo-Hatta maupun Jokowi-Jusuf Kalla.
“Sikap Partai Demokrat dalam rapimnas (rapat pimpinan nasional) jelas tidak mendukung salah satu pasangan atau netral. Sejauh ini belum ada perubahan, itulah yang harus dipegang,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini.
Pakde karwo juga mengaku, tidak tahu adanya penunjukan tersebut. Karena itu, pihaknya lebih bersikap wajar tidak harus ditanggapi secara berlebihan. Apalagi, Partai Demokrat sejauh ini masih belum memutuskan dukungan kepada pasangan calon presiden yang akan bertarung pada Pilpres nanti.
Apakah menolak pinangan jadi tim sukses ? Pakde Karwo kembali menegaskan, tidak menolak atau menerima, karena memang tidak pernah ada tawaran itu. “Bagaimana menolak atau menerima, tawaran atau pembicaraan saja tidak ada,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf. Wakil Ketua PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) tersebut menyatakan tidak pernah ada penunjukan dirinya sebagai tim sukses Prabowo-Hatta. “Sejauh ini belum ada pembicaraan. Dan bagi saya, situasi saat ini belum memungkinkan,” katanya.
Gus Ipul juga tidak mengetahui bila dirinya ditunjuk. Bahkan, Gus Ipul dengan tegas menyatakan, kemungkinan itu baru wacana yang dilontarkan Zulkifli Hasan. “Mungkin sebatas buah bibir saja, belum ada keputusannya,” katanya.
Berbeda dengan Pakde Karwo maupun Gus Ipul, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Sekretaris Tim Pemenangan Koalisi Merah Putih, Fadli Zon membenarkan, dua pemimpin Jatim itu ditunjuk sebagai tim sukses untuk wilayah Jatim.
“Ya kita minta Pakde Karwo dan Syaifullah Yusuf untuk menjadi pimpinan dari tim kampanye daerah di Jawa Timur. Di Jawa Barat kemarin Pak Aher sudah datang ke Rumah Polonia, dan Pak Ahmad Heryawan jadi ketua tim kampanye Jawa Barat,” jelasnya.
Disinggung pemakaian Pakde Karwo yang juga kader Partai Demokrat sebagai sinyal bergabungnya partai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu bergabung, Fadli masih enggan mengungkapkannya. Namun, sudah dipastikan bahwa Pakde Karwo mendapatkan izin dari partainya.
“Mereka sudah mendapatkan izin untuk bergabung mendukung tim kampanye Prabowo-Hatta. Pokoknya kalau sikap politik (Demokrat), ya itu kan nanti ditunggu sampai saat yang tepat,” tandasnya.
Sebelumnya, calon Wapres Hatta Rajasa mengatakan tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terdiri dari berbagai unsur yang berasal dari kader partai pengusung maupun di luar itu. “Untuk ketua tim sukses yaitu Mahfud MD, sedangkan yang menjadi ketua harian adalah Zulkifli Hasan yang akan dibantu oleh George Toisutta,” tutur Ketua Umum DPP PAN itu.
Hingga pendaftaran tutup, KPU hanya menerima dua pasangan yang mendaftar untuk Pilpres pada 9 Juli 2014 yakni pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JW-JK) yang didukung PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura, serta pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (PS-HR) yang didukung Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP.  [iib]

Tags: