Solusi Ortu Sibuk, Yayasan DWP Setdaprov Jatim Siapkan TPA

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM didampingi Ketua Yayasan DWP Setdaprov Ny Hj Chairani Yuliati SSos meninjau TPA yang berada di TK Pertiwi Teladan Jl Ngagel Tama akhir pekan kemarin.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pendidikan anak usia 0 – 6 tahun merupakan masa emas yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak ke depannya. Pada usia tersebut anak-anak membutuhkan stimulasi untuk merangsang perkembangan kognitif, afektif dan psikomotoriknya. Selain itu, di masa ini ortu juga harus bisa mengasah kecerdasan anak yang meliputi kecerdasan intelektual, emosional dan kecerdasan adversitas.
Salah satu upaya untuk mengasah berbagai kecerdasan ini bisa dimulai dari Tempat Penitipan Anak (TPA). Karena itu, Yayasan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setdaprov Jatim meresmikan TPA di areal TK Pertiwi Teladan di Jl Ngagel Tama Surabaya.
Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM mengatakan TPA adalah jasa yang penting dan sangat membantu, mengingat mayoritas keluarga zaman now kedua ortu sama-sama bekerja di luar rumah. Dan TPA ini menyatu dengan areal TK Pertiwi Teladan. Sehingga para ortu tak perlu khawatir menitipkan anaknya di TPA ini.
“Membuka TPA di samping membantu untuk menjaga dan mengasuh anak sementara ortunya masih bekerja di luar rumah, juga memberdayakan anggota yang mempunyai waktu luang sekaligus mendapat penghasilan tambahan,” kata Sukardi usai meresmikan TPA Pertiwi Teladan Yayasan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setdaprov Jatim di Jl Ngagel Tama No 38 Surabaya akhir pekan kemarin.
Dia berharap TPA ini mampu menyediakan pengasuhan berkualitas tinggi, dikelola tenaga profesional yang menyukai dan memahami pekerjaan mengurus anak balita. TPA harus aman dan juga nyaman untuk anak sehingga mereka merasa berada di rumah sendiri.
Ketua Yayasan DWP Setdaprov Jatim Ny Hj Chairani Yuliati Akhmad Sukardi SSos menjelaskan dengan adanya TPA di area TK Pertiwi Teladan ini, yayasan telah memiliki satu konsep PAUD Holistik integrasi yang memberikan pendidikan bagi anak usia 0-6 tahun untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Dimulai dari TPA untuk pendidikan non formal usia 0-6 tahun, dilanjutkan dengan Kelompok Bermain (KB) usia 2-4 tahun, dan pendidikan PAUD formal melalui TK usia 4-6 tahun. “Semua pendidikan tersebut akan terintegrasi dan diharapkan bisa saling menunjang dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan anak,” ujarnya.
Kepala Sekolah TK Pertiwi Teladan Siti Muntiah SPd, MM menjelaskan, TPA menampung 30 anak yang didampingi enam orang pengasuh termasuk ahli gizi dan psikolog.
Biaya pertama masuk Rp 1 juta, untuk selanjutnya biaya rutin Rp 750 ribu per bulan. Dengan biaya itu setiap anak mendapat makan satu kali dan snack satu kali dengan menu-menu sehat. TPA buka mulai pukul 07.00 – 15.00 dan anak sudah rapi untuk dijemput pulang. TPA juga memungkinkan untuk overtime jika orangtua masih kerja lembur dengan tambahan biaya Rp15 ribu per jam. [tis]

Tags: