Songsong Eco Campus 2020, Undika Tanam Seribu Bibit Tanaman

Mahasiswa beserta civitas academica menanam Seribu bibit tanaman dengan konsen vertical garden untuk menyongsong Eco Campus 2020. [diana]

Surabaya, Bhirawa
Menyongsong Eco Campus 2020, Universitas Dinamika (Undika) tanam seribu bibit tanaman di sekitaran kampus, Kamis (19/12). Gerakan penanaman ini juga merupakan langkah dalam mewujudkan visi dan misi Undika sebagai lingkungan pendidikan yang ramah lingkungan. Kegiatan ini juga diikuti seluruh mahasiswa, dosen dan staff kampus.
Menurut Rektor Undika, Prof Budi Djatmiko, upaya mewujudkan lingkungan hijau di kampus tidak hanya sekedar menanam pohon. Tetapi banyak hal yang akan diterapkan. Mulai pengolahan sampah, penghematan energi, inovasi teknologi lingkungan dan penggunaaan energi terbarukan.
“Kami juga membikin konsep taman vertical garden untuk dapat membantu menyelesaikan masalah penghijauan pada kawasan perkotaan khususnya kampus yang memiliki lahan hijau terbatas dan bisa diterapkan di dalam ruangan (indoor) dan luar ruangan (outdoor),” urainya.
Diusungnya konsep vertocal garden sendiri nantinya dapat dimanfaatkan civitas akademica untuk menghasilkan lingkungan bersih, aman, nyamam dan sehat. ”Kami membuat konsep ini juga untuk mengurangi senyawa karbon, mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas oksigen,” tambah dia.
Di samping itu, Undika juga menggunakan energi terbarukan berupa solar panel atau energi matahari untuk memasok energi listrik di lantai 1. Pembentukan Tim Eco Campus, pemasangan sensor cahaya, sensor air, dan beberapa kebijakan untuk menekan polusi, sampah dan kerusakan lingkungan.
“Sebagai perguruan tinggi kami memiliki peran penting untuk menjaga lingkungan, melalui inovasi dan teknologi kita wujudkan lingkungan yang sehat,” tegas Prof Budi.
Sementara itu, Kepala Public Relathionship Undika, Ryan Adi Djuhari menambahkan ada seribu bibit tanaman yang terdiri dari 400 bibit tanaman tanah dan 600 bibit tanaman air. Diantaranya seperti sirih puring, asoka, krokot, melati jepang, bayam-bayaman merah atau wiyono, tabebuya, kemuning, brokoli kuning dan enceng gondok.
“Kegiatan ini sekaligus sebagai peresmian energi terbarukan dari Undika. Beberapa energi untuk mengurangi pemanasan global dan kampus yang ramah lingkungan antara lain sensor air otomatis, solar panel sebesar 5 ribu watt, lampu hemat energi, pembentukan komunitas, pengurangan kertas, pencucian AC sekali dalam satu tahun, penghijauan yang meningkat hingga 70%,” tandasnya. [ina]

Tags: