Songsong Kota Inklusif, Gelar Workshop Pendidik Disabilitas

Kepala UPT Cabang Dinas Pendidikan Jatim di Jember Drs.Lutfi Isa Anshori (tengah) saat membuka Soaialisasi dan Workshop di aula UPT Cabang Dinas Pendidikan Jatim di Jember, Selasa (23/1/2018).

Jember, Bhirawa
Songsong Jember menjadi kota inklusif, para tenaga pendidik disabilitas lakukan sosialisasi dan workshop, di aula UPT. Dinas Pendidikan Jawa Timur di Jember, Selasa (23/1/2018).
Ketua penyelenggara Umi Salma mengatakan, dengan adanya workshop ini diharapkan ada sinergit antara pendidikan reguler dengan pendidikan berkebutuhan khusus (Inklusif).
“Dalam mewujudkan Jember menjadi kota Inklusi kami melakukan sharing and growing together. Kita sharing dan maju bersama-sama mewujudkan Jember kota inklusi, memberikan pelayanan dan ramah terhadap disabilitas,” ujar Umi yang juga Kepala SLB Negeri Patrang.
Umi mengaku optimis bahwa pendidikan inklusi bisa berhasil di Jember. Apalgi payung hukum disabilitas berupa Perda sudah dibuat.
“Saya yakin akan terwujud. Kita tinggal melakukan pembenahan fasilitas yang ada. Utamanya bagi sekolah yang akan ditunjuk menjadi sekolah inklusi,” tandas Umi kemarin.
Sementara, Kepala UPT. Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Jember Drs. Lutfi Isa Anahori, SPd, MM mengatakan, dengan adanya workshop ini diharapkan ada kesamaan untuk ramah terhadap difabel dan memberikan ruang bagi siswa yang berkebutuhan khusus untuk mendapatkan pendidikan yang sama.
“Di Jember ini banyak SMA maupun SMK baik negeri atau swasta. Sehingga bagi siswa yang berkebutuhan khusus dan mempunyai kelebihan mengukuti studi disekolah umum mereka wajib untuk diterima. Begitupula di SMK, bagi disabilitas yang mempunyai keterampilan khusus itu kita terima untuk membantu mengembangkan keterampilan yang dimiliki,” terangnya kemarin.
Di Jember, jelas Lutfi belum ada sekolah khusus untuk inklusif, tapi secara praktik ada sekolah- sekokah umum maupun kejuruan yang sudah melakukan.
“Dengan ada workshop ini diharapkan ada kesamaan visi untuk bersama-sama mewujudkan kota Jember menjadi kota inklusif. Makanya dalam kegiatan ini, kita juga mengundang sekokah-sekolah berkebutuhan khusus yang berada dalam naungan Dinas Pendidikan Jember,” tandasnya pula. [efi]

Tags: