Surabaya, Bhirawa
Kontingen Jatim menempati peringkat ketiga di klasemen akhir Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua. Terdapat 10 Cabang Olah Raga (Cabor) yang berhasil mendominasi di multievent empat tahunan itu. Namun ada pula Cabor yang gagal memenuhi target.
Setelah menuntaskan PON Papua, Jatim sudah harus berancang – ancang untuk menyongsong PON XXI 2024 di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh. Strategi terbaik harus mulai disusun agar gelar juara umum tidak lagi lepas dari genggaman.
Apa yang harus dilakukan Jatim agar berjaya di Sumut dan Aceh nanti? Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan KONI – Dispora Jatim mengupasnya dalam diskusi bertajuk ‘Menata Strategi Meraih Juara di PON 2024’. Diskusi dilangsungkan di Hotel Wyndham Surabaya City Centre, Kamis (2/12), dimulai pukul 10.00 WIB.
“Kami rutin membuat diskusi setiap akhir tahun. Mengupas banyak hal yang berkaitan dengan olahraga di Jatim. Pada tahun ini, selain menyoal prestasi Jatim di PON Papua, juga menelaah bagaimana Jatim di PON Sumut dan Aceh nanti,” jelas Muhammad Syafaruddin, Kapokja Wartawan KONI-Dispora Jatim, Rabu (1/12).
Acara ini akan dihadiri Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dan Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno. Selain itu, turut diundang wartawan senior Joko Tetuko dan M Rakhman selaku Ketua Pengprov PGSI Jatim. Acara diskusi semakin menarik karena dipandu M Nabil sebagai moderator.
“Pak Ketua Umum dan Pak Warno sudah mengonfirmasi hadir ke acara kami. Pun demikian dengan pembicara lainnya,” terang Sofyan Cahyono, Ketua Panitia.
Peserta diskusi adalah perwakilan KONI dari kota dan kabupaten di seluruh Jatim. Serta utusan Pengprov dari masing-masing cabang olahraga. ”Karena pandemi belum tuntas, seluruh peserta diimbau untuk melaksanakan protokol kesehatan,” pinta Sofyan.
Selain pelaksanaan diskusi, KONI Jatim juga akan memberikan apresiasi kepada para mantan atlet Jatim yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Pemberian apresiasi akan dilaksanakan sebelum diskusi dimulai. [wwn]
