Supir MPU se-Kota Malang Mogok Massal

7-FOTO KAKI mut-Demo angkot(6)Kota Malang, Bhirawa
Para supir angkot di Kota Malang, masih keberatan dengan adanya bus sekolah. Keberadaannya, dinilai telah menurunkan pendapatan para supir. Karena itu, Kamis (22/1) kemarin, para supir angkot melakukan demo didepan Balai Kota Malang. Sedangkan perwakilan paguyuban supir bertemu dengan Wali kota Malang, Muchammad Anton di ruang sidang Balai kota.
Pertemuan yang dihadiri oleh unsur forum pimpinan daerah, itu, berlangsung cukup alot. Meski akhirnya, terdapat beberapa kesepakatan bersama antar Pemkot dan perwakilan supir angkot. Salah satu kesepakatannya adalah, adanya survey bersama terkait pendapatan supir angkot. Hasil survey nanti yang akan dijadikan acuan. Jika supir rugi maka pemerintah berjanji akan mengalihkan fungsinya.
“Kajian akan kita lakukan, pemkot tidak ikut dalam survey tersebut sehingga hasilnya bisa maksimal. Kalau  memang merugikan, kami akan kaji ulang keberadaan dan peruntukkan bus sekolah,” kata Wali Kota Malang, Muchammad Anton.
Selain itu, pemkot berasama dengan Poresta akan melakukan  razia siswa sekolah pengendara motor tanpa memiliki SIM. Bahkan yang mulai Jumat 23 Januari, akan digelar secara intens oleh Polres Malang Kota. Razia ini diharapkan mampu menambah penghasilan supir angkot.
Menurut Wali kota yang kerap disapa Abah Anton itu, jika siswa tidak  boleh mengendarai motor, tentunya bisa naik angkot atau bus sekolah, sedangkan jumlah bus sekolah hanya enam untuk angkut 300 siswa. Kesepakatan lainnya, adalah razia taksi gelap yang selama ini sedikit banyak merugikan para supir angkot dari segi penumpang dari kalangan umum.
Sementara itu, usai pertemua Wakil Ketua Organda, Junaidi mengatakan, hasil kesepakatan itu akan dikomunikasikan intens dengan para paguyuban, harapannya agar ada jalan tengah dari permasalahan.
Selain bertemu dengan perwakilan supir, Abah Anton juga menemui para pendemo. Dihadapan pendemo mengatakan agar bus sekolah tetap dioperasionalkan karena banyak warga yang tidak mampu berharap operasional bus sekolah untuk angkutan siswa sekolah gratis.
“Bus Sekolah ini untuk kebaikan masyarakat yang tidak mampu, ada beberapa janda-janda yang anaknya bergantung pada transportasi gratis untuk sekolah,” ujar Abah Anton.
Namun demikian, sebagai pemimpin, Anton mengerti keresahan para supir angkot dengan hadirnya bus sekolah,  Karena itu pihaknya mohon pengertiannya, demi  kepentingan umum masyarakat banyak, karena banyak di luar sana ada masyarakat yang kurang mampu.
Di bagian lain, Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata, juga mengajak para supir untuk mengecek secara objektif apakah mengurangi pendapatan atau tidak. “Masak hanya 300 orang dari ribuan, merugikan, mari kita kaji bersama, kalau kajian itu memang merugikan, saya minta Walikota Malang untuk mengkaji ulang,” paparnya.
Selain itu, AKBP Singgamata juga berharap tidak ada oknum yang coba menunggangi masalah ini agar keadaan di Kota Malang menjadi tidak kondusif. “Jangan sampai ada yang menunggangi, saya punya power, saya tidak ingin ada yang mencari keuntungan dengan kondisi ini,” paparnya. [mut]

Keterangan Foto : Demo angkot di Kota Malang.

Rate this article!
Tags: