Sosialisasi INACEB, Mitra Strategis Promosi MICE di Surabaya

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dr H Jarianto MSi memukul gong sebagai tanda dibukanya Sosialisasi Indonesia Convention and Exhibition Bureau (INACEB) di Grand Mirama Mercure, di Surabaya

Pemprov Jatim, Bhirawa
Kementerian Pariwisata terus mengoptimalkan seluruh elemen untuk memacu roda perekonomian. Salah satu action nyatanya, menggelar Sosialisasi Indonesia Convention and Exhibition Bureau (INACEB).
Sosialisasi INACEB bertema ‘Menjadikan Indonesia sebagai destinasi MICE dunia melalui Pemasaran integrasi kerjasama Kementerian Pariwisata dan INACEB”‘ ini dihadiri 100 peserta yang mewakili industri Meeting, Incentive, Conventional, Exhibition (MICE) di daerah, asosiasi, akademisi, media, dan pemerintah daerah terkait.
Dalam kesempatan tersebut,  Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintahan Kemenpar, Tazbir SH MHum mengatakan kegiatan MICE merupakan industri kepariwisataan yang sedang berkembang dengan pesat.
“Jawa Timur sangat berpeluang untuk bisa dikembangkan wisata MICE ini. Untuk itu, kedepan diharapkan bisa membuat perencanaan dengan berbagai kalangan terkait untuk bisa menargetkan juga kenaikan persentase dari wisata MICE itu,” katanya.
Dikatakannya, sampai saat ini Indonesia masih kalah dengan Singapura. Dimana MICE di negara patung singa (merlion, red) tersebut dari hari ke hari selalu ada kegiatan. Sementara di Indonesia di hari-hari biasa tidak begitu tinggi dibandingkan hari Sabtu dan Minggu.
Selain itu, Jawa Timur terdapat banyak daerah yang berpotensi untuk menyelenggarakan MICE, misalkan saja Surabaya, Malang, Batu, maupun Banyuwangi. “Banyak hotel sudah memperbaiki kualitas dari ruangan meeting-nya dan juga bangunan gedung Conventional Hall,” katanya.
Disisi lain, tambahnya,  diperlukan sertifikasi terhadap SDM MICE. “Jika Jawa Timur yakin dan serius maka bisa membicarakan hal tersebut bersama Kementerian Pariwisata dan INACEB untuk bisa melangsungkan sertifikasi terhadap SDM MICE. Jawa Timur harus siap dan jangan sampai tergantung pada pemain Jakarta terus,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dr H Jarianto MSi mengatakan, Jawa Timur sangat berpeluang besar dalam mengembangkan sektor MICE baik skala nasional dan internasional. “Selama ini Jawa Timur memang masih perlu menggencarkan sosialisasi dan promosinya MICE,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Debindo Mitratama, M Dadan Kushendarman mengatakan, adanya sosialisasi INACEB ini membuktikan sekarang sudah ada wadah untuk menampung event khusus internasional untuk disebarkan pada member INACEB. “Disini seluruh pelaku industri MICE harus siap di segala bidang dan bergabung dalam INACEB,” katanya.
Dikatakannya, selama ini pelaku MICE selalu didominasi dari Jakarta. Untuk itu adanya INACEB akan dibagikan event-event tersebut. “Namun diperlukan sertifikasi. Jika menyangkut internasional harus mempunyai sertifikasinya. Jatim masih kalah dengan Jakarta dan Jogjakarta,” ujarnya. [rac]

Tags: