Sosialisasi Mutu dan Keamanan Pangan Demi Kesejahteran Kelompok Usaha

Peserta sosialisasi Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan, secara serius mendengaran paparan disampaikan Ir. Lena Wahyu Marwati, MMA, selaku Kabid Ketahanan & Kewaspadaan Pangan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim.

Peserta sosialisasi Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan, secara serius mendengaran paparan disampaikan Ir. Lena Wahyu Marwati, MMA, selaku Kabid Ketahanan & Kewaspadaan Pangan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim.

Pamekasan, Bhirawa.
Upaya memberdayakan masyarakat khususnya kelompok usaha olahan pangan, kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kabupaten Pamekasan, mengadakan sosialisasi Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan. Plt Kepala KKP Pamekasan, Ir. Frida Eka Diana, MSi, mengatakan, kegiatan ini meningkatkan partisipasi dan memfasilitasi pengusaha olahan pangan dalam meningkatkan mutu dan mengembangkan usaha pangan yang efektif.
“Menjaga mutu untuk meningkatkan pendapatan ini. Mendorong kelompok usaha olahan meramu makanan tradisional dapat diolah bermacam anekaragam panganan. Motivasi mengembangkan budaya pangan lebih bersumber produk lokal,” ujarnya.
Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Pamekasan, Ny. Fadhilah, menghimbau kepada semua pihak untuk bersama meningkatkan mutu dan keamanan pangan. Sebab banyak banyak penyakit yang disebabkan karena pangan yang tidak aman.
“Ini masalah serius, perlu ditangani dan menjadi tangggungjawab bersama, baik pemerintah, produsen maupun konsumen,” pinta Asisten Ekbang, Ny. Fadillah, pada sambutan acara sosialisasi Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan, diselenggarakan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan, di Aula Hotel Kemuning.
Ny. Fadhilah mengakui, walau pengusaha pangan olahan dan pangan segar masih dalam skala produksi rumah tangga (Kecil/UMK). Diharapkan bisa memiliki izin usaha, selain dapat menyakinkan konsumen dan bisa bersaing dan memperluas penjualannya.
Bimbingan teknis kepada 100 orang peserta  kelompok usaha olahan pangan, berupa pengolahan, pengemasan dan  mutu dan keamanan olahan pangan, disampaikan Ir. Lena Wahyu Marwati, MMA, selaku Kabid Ketahanan dan Kewaspadaan Pangan kantor Badan Ketahan Pangan Provinsi Jawa Timur.
Kasi Farmasi dan Mamin Dinas Kesehatan Pamekasan, RM. Rahmadhian, P.Apt,  menghimbau para pengusaha olahan pangan menjaga kebersihan dan kualitas makanan agar konsumen diberikan jaminan dalam  mengkonsumsi pangan selain hygienis dan terhindari dari campuran bahan-bahan bisa merugikan kesehatan.
Bimbingan demi menggiatkan pelaku usaha bermuara peningkatan pendapatan untuk kesejakteran kelompok mendapat pemahaman gamblang, tentang Undang-undang Pangan, Undang-Undang Kesehatan, Undang-undang Perlindungan Konsumen dan PP No. 28 Tahun 2004, ttg Keamana, Mutu dan Gizi Pangan.
Untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain, yang dapat membahayakan kesehatan serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya. Peserta diperlihatkan berbagai jenis makanan tidak mengadung, dan mengandung bahan merugikan kesehatan melalui praktek Uji Rafitestkit. [din,adv]

Tags: