Sosialisasi Polymer Flooring sebagai Alternatif Keramik

Founder dan President Director PT Propan Raya Dr Hendra Adidarma (kiri) saat sosialisasi penggunaan polymer flooring di Surabaya, Selasa (24/10).
[titis/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Harga rusunawa, perumahan yang membidik konsumen menengah bisa ditekan jika pengembang  kreatif menggunakan bahan-bahan yang efisien. Salah satunya dengan meminimalisir penggunaan keramik dan menggantinya dengan polymer flooring yang dalam beberapa tahun terakhir mulai menjadi tren dalam penggunaan konstruksi material bangunan.
“Polymer flooring ini diminati karena mampu menekan biaya pembangunan untuk rusunawa, perumahan atau bangunan lain seperti mal, perkantoran, pusat perbelanjaan dan pusat-pusat bisnis. Penggunaan bahan ini mampu menekan harga jual dan biaya sewa. Ilustrasinya jika pemakaian keramik paling murah Rp 150.000 per meter persegi, maka dengan pemakaian polymer flooring, biaya yang dikeluarkan bisa separo harga tersebut.,” kata Founder dan President Director PT Propan Raya Dr Hendra Adidarma, Selasa (24/10).
Sayangnya lantai di Indonesia lebih banyak menggunakan keramik. Padahal, pemakaian keramik bisa cepat kotor dan berdebu. Lebih parah lagi, pemakaian keramik condong cepat retak, dan repot jika menggantinya.
Berbeda dengan polymer flooring,  daya tahan polymer flooring lebih baik daripada keramik. Hanya saja, keberadaan sistem polymer flooring ini belum banyak dikenal masyarakat.
“Polymer flooring ini belum populer daripada keramik, maka kami berupaya memopulerkannya. Pelan-pelan, masyarakat akan memakai ini karena harganya lebih murah daripada keramik dan kualitasnya juga lebih bagus dari penggunaan keramik,” jelasnya.
Dijelaskan Hendra, saat ini perusahaan dalam negeri sudah bisa memproduksi polymer flooring dengan kualitas yang tak kalah dengan produk impor. Selain itu harga jual ke konsumen lebih murah, selisih harga bisa mencapai separo dari produk impor. Karena itu polymer flooring ini diminati masyarakat. “Dan ini potensi yang perlu digarap,” katanya.
PT Propan yang memiliki 3.500 karyawan ini bisnis utamanya adalah produsen cat kayu, cat tembok, waterproof dan yang terakhir masuk bisnis polymer flooring. Kapasitas produksi dari berbagai varian itu adalah 50 ribu ton per tahun. [tis]

Tags: