Sosialisasi Sadar Pajak Ala Pegawai Dirjen Pajak di Sidoarjo

Lukisan mural tema sadar pajak dengan warna ngejreng di Gang Bangau, Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo menarik minat warga untuk mampir dan berswafoto. [Ali Kusyanto]

Buat Mural di Tembok Rumahnya, Berisi Ajakan Sadar dan Taat Bayar Pajak
Kabupaten Sidoarjo, Bhirawa
Disalah satu gang di Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo ada yang berbeda dengan gang-gang lainnya. Di gang yang diberi nama Gang Bangau ini ada salah satu tembok milik warga ada yang dihiasi dengan mural yang berhasil menculik perhatian orang yang lewat. Apalagi mural tersebut mengajak masyarakat untuk sadar membayar pajak.
Pemilik tembok rumah itu, Daru Kuswardani, yang tak lain adalah salah satu pegawai di Dirjen Pajak Jatim II itu mengatakan, dirinya punya gagasan tersebut sebagai suatu upaya bisa menyadarkan masyarakat yang kebetulan lewat di gang tersebut, agar bisa menjadi warga yang sadar dan taat membayar pajak.
Maka di tembok rumahnya yang berwarna putih sepanjang sekitar 10 meter itu, ia lukisi dengan gambar-gambar mural dengan tema taat pajak. Seperti ada kata-kata ‘Pajak Kita untuk Kita dan Pajak Kita untuk Indonesia’.
“Saya minta bantuan teman pelukis dari Dewan Kesenian Sidoarjo untuk melukisnya,” kata Daru yang termasuk warga baru di kawasan tersebut.
Idenya melukis mural tembok rumahnya tersebut, juga mendapat dukungan dari Ketua RT dan warga sekitar. Karena tujuannya memang dianggap positif. Daripada malah nanti dicoret-coreti dengan tulisan dan gambar yang tidak karuan. “Dalam waktu sekitar tiga hari, dua pelukis dari DKS itu akhirnya merampungkan lukisannya,” kata ibu tiga orang putra itu.
Karena lukisannya dengan warna-warna yang terang dan menarik, anak-anak di sekitar tempat itu tidak dipungkiri langsung tertarik memakainya untuk berswafoto bersama-sama sambil bercanda ria. Tidak hanya anak-anak, juga ada kalangan remaja dan dewasa juga para ibu-ibu.
“Harapan saya, dari lukisan mural dan tema yang diangkat itu bisa sebagai informasi yang bisa menanamkan di benak masyarakat supaya taat membayar pajak,” komentar warga kelahiran Kota Surabaya itu.
Daru sempat mengatakan, idenya itu karena berpikiran gang tersebut banyak dilewati warga desa di tempat itu. Mulai anak-anak sampai dewasa. Karena Desa Pabean Kecamatan Sedati itu memang padat penduduknya. “Ada lukisan mural ini akhirnya gang itu jadi bagus, juga bagus karena ada informasi yang mendidik,” katanya.
Informasi taat dan sadar membayar pajak itu, menurutnya memang sudah harus ditanamkan sejak mulai usia dini. Agar ketika mereka sudah dewasa, mindset sadar dan taat membayar pajak tetap tertanam di benaknya.
Dirinya mengakui mungkin tidak banyak masyarakat yang tahu betul apa manfaat pajak itu. Padahal dari pajak yang dibayarkan masyarakat itu, nantinya akan dikembalikan lagi kepada masyarakat lewat berbagai bentuk bidang pembangunan.
Dirinya menyebut diantaranya, dari pajak yang dibayarkan masyarakat kepada negara pada tahun 2018 lalu, digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Seperti pembangunan jalan, pembangunan jalur KA, pembangunan LRT, pembangunan Bandara Udara, pembangunan informasi dan telekomunikasi di daerah dan penyediaan dan peningkatan kualitas perumahan masyarakat berpenghasilan rendah.
Juga untuk anggaran kesehatan, anggaran pendidikan, anggaran subsidi dan masih banyak lagi lainnya. “Apakah ada anak, saudara dan teman anda yang pernah menikmati BOS, Beasiswa Bidik Misi dan Subsidi? Berarti juga telah menikmati uang pajak,” katanya. [Ali Kusyanto]

Tags: