Sosialisasikan “Quick Win” Tekan AKI dan AKB

Ketua PMI Kab. Jember Drs.Achmad Sudiyono saat pembukaan Musyawarah Kerja (Musker) PMI Kab. Jember 2016, Rabu (6/4)

Ketua PMI Kab. Jember Drs.Achmad Sudiyono saat pembukaan Musyawarah Kerja (Musker) PMI Kab. Jember 2016, Rabu (6/4)

Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Jember
Kab Jember, Bhirawa
Musyawarah Kerja (Musker) PMI Cabang Jember sosialisasikan program kemenangan cepat ( Quick Win) bagi ibu hamil ditingkat desa. Program fresh  pemerintah ini  bertujuan untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
Hal ini diungkapkan oleh Ketua PMI Cabang Jember, Drs.H. Achmad Sudiyono, MSi saat pembukaan Musker PMI Cabang Jember 2016 sekaligus Pelantikan Direktur Unit Transfusi Darah PMI Kab. Jember, di aula PMI, Rabu (6/4).
Menurut Achmad, program “Quick Win” ini merupakan program baru yang menjadi agenda kerja PMI Jember  2016. “Dimana setiap ibu hamil harus didampingi oleh 4 orang relawan pendonor darah. Mereka (para pendonor)  sedini mungkin dipersiapkan, jika sewaktu-waktu ibu yang melakukan persalinan membutuhkan darah, mereka siap untuk mendonorkan darahnya. Sehingga penanganannya lebih cepat,” tandas Achmad kemarin.
Oleh karena itu,  dalam Musker PMI Kabupaten  Jember juga dibahas rencana membentuk 1000 relawan bencana berbasis Desa (Sibad) yang tersebar diseluruh desa utamanya di 15 Kecamatan yang masuk zona merah bencana.
“2015 kemarin sudah melati 90 orang, tahun 2016 sekitar 150 orang yang akan dilatih menjadi Sibad. Lima tahun kedapan, Jember akan terbentuk 1000 relawan Sibad yang siap membantu masyarakat jika terjadi bencana,” urainya.
Ketanggap daruratan ini menurut Achmad, bukan hanya dimasyarakat, tapi di sekolah-sekolah akan menjadi agenda program PMI kedepan.
“Dengan begitu, sekolah bisa mengantisipasi sedini mungkin jika terjadi bencana. Siswa bisa melakukan penyelamatan, dengan cara berlindung ditempat aman. Bisa bersembunyi dibawah kolong meja, jika terjadi bencana,” ujar Achmad mencontohkan.
Wakil Bupati Jember, KH.A.Muqid Arief berharap agar PMI Kabupaten Jember mengoptimal dalam memberikan  pelayanan kepada masyarakat. Baik dalam hal pemenuhan kebutuhan darah, penanganan saat bencana dan paska bencana, program “Quick Win” serta program lainnya yang bisa bersinergi dengan program Pemkab Jember.
“Kami tertarik dengan program quick win, dan ini segera disosialisasikan kepada masyarakat. Karena ketika ada ibu hamil, kita sudah mempersiapkan secara dini  pendonor relawan. Ini sangat efektif dalam menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang cukup tinggi di Jember,” harapnya pula.

Klinik Pratama PMI Jember Gandeng Sekolah Layani Kesehatan
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, PMI Kabupaten Jember tingkatkan status PPGD (Pos Pelayanan Gawat Darurat_ menjadi Klinik Pratama Rawat Jalan. Klinik yang dilengkapi peralatan yang memadai ini, diresmikan oleh    Wakil Ketua PMI Jawa Timur H. Subagyono, SW, Rabu (6/4).
Ketua PMI Kabupaten  Jember, Drs. Achmad Sudiyono mengatakan, Klinik Pratama Rawat Jalan ini merupakan pengembangan dari Pos Pelayanan Gawat Darurat (PPGD) milik PMI Kabupaten  Jember.
“Ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Klinik ini memiliki peralatan dan dokter yang lengkap. Kebetuluan pengurus PMI Kab.Jember ini banyak dokternya, dan peningkatan status PPGD menjadi Klinik Pratama merupakan ide mereka,” ujar Achmad Sudiyono mengawali pembicaraan.
Menurut Achmad, keberadaan Klinik ini diharapkan bisa membantu biaya operasional. Karena, selama ini PPGD diibaratkan mati enggan hidup tak mau.
“Operasional PPGD sebesar Rp155 juta/ pertahun. Sedangkan pendapatan yang diperoleh sebesar Rp9 juta/tahun. Dengan peningkatan status PPGD menjadi Klinik Pratama ini, diharapkan bisa membantu biaya operasional itu tadi. Kami tidak mengedepankan profit oriented, tapi biar ndak terlalu besar jomplangnya,” tandasnya.
Achmad juga menggandeng sekolah-sekolah untuk memberikan pelayanan kesehatan. Salah satunya SMKN 5 Jember. Dengan iuran sekali bayar, siswa dapat semua pelayanan kesehatan selama setahun. Rencana kerjasama ini disambut baik oleh Kepala SMKN 5 Jember Ir. Rinoto, MM.
“Ini gayung bersambut dengan apa yang diprogramkan sekolah. Kami rencananya akan mendatangkan dokter, yang dikontrak untuk menangani kesehatan siswa. Tapi dengan tawaran kerjasama  ini, kami setuju karena fasilitas dan dokternya lengkap. Tinggal kita membuat kesepakatan dengan PMI,” ujar Rinoto usai bertemu dengan Ketua PMI Jember Achmad Sudiyono, kemarin.
Sementara, Wakil Ketua PMI Jarim, H. Subagyo, SW mengatakan, Klinik yang dimiliki oleh PMI Jember ini termegah di Jawa Timur. Fasilitas serta sarana dan prasarannya sangat memadai.
“Dibanding kota lainnya di Jawa Timur, Klinik ini terbesar. Apalagi didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai,” ujar Subagyono usai melihat ruangan dan peralatan yang dimiliki klinik tersebut.

dr. Dudung Ari Rusli : Wujudkan Unit Transfusi Jember Menjadi Unit Transfusi Jawa Timur
Dokter Dudung Ari Rusli dipercaya kembali menjadi Direktur Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Jember lima tahun kedepan. Pria berputra tiga ini dipilih secara musyawarah pengurus PMI karena dianggap mampu bersinergi dengan PMI Jawa Timur dan Pusat.
Menurut dr. Dudung, ada beberapa program yang akan diprioritaskan. Diantaranya mewujudkan unit transfusi Jember menjadi unit transfusi  Propinsi.
“Planning pertama, akan mewujudkan unit transfusi darah Jember ini menjadi unit transfusi Jawa Timur,” ujarnya.
Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Jember masuk usulan dengan 4 Kabupaten lainnya, yakni unit tansfusi Surabaya, Sidoarjo, Madiun dan Malang.
Planning yang kedua, ujar  Dudung, memenuhi standar gedung unit transfusi darah, utamanya ruang produksi darah.”Kita masih membangun gedung baru, termasuk membangun ruangan produksi darah yang sesuai dengan kaidah-kaidah GMP (Good Manufacturing Practice),” ujarnya.
Pria berkulit kuning ini menatrgetkan bangunan unit transfusi darah yang baru akan rampung 6 bulan kedepan.” Setelah itu nanti akan dilakukan visitasi oleh PMI Pusat dan Balai POM, untuk mengetahui kelayakan gedung tersebut. Apakah bangunan yang ada di Jalan Srikoyo ini layak apa tidak. Nanti mereka yang menentukan,” tandasnya singkat. [efi.adv]

Tags: