Spektronics ITS Jadi Wakil ASEAN di Ajang AIChE 2017

Untuk perlombaan ke Amerika Serikat ini, Timo mengungkapkan bahwa timnya harus terlebih dahulu mendapatkan sertifikasi terhadap keamanan komponen mobil yang akan dilombakan. Hal ini dikarenakan standar Amerika Serikat untuk perlombaan ini sangat tinggi. Mereka hanya menerima peserta yang mobilnya sudah tersertifikasi. “Untungnya dengan kerja keras tim, kami bisa mendapatkan sertifikasi komponen dari PT Fluida Sistem Energi Indonesia,” jelasnya.
Untuk lomba mendatang, mobil yang memiliki error jarak yang paling kecil yang akan menjadi pemenangnya. Sejauh ini, tim spektronics sudah mampu mencoba untuk membuat komposisi reaktan yang bisa menempuh jarak sejauh 15-30 meter dengan beban kurang lebih 0-500 ml air.

Aktualisasi Mahasiswa dalam Menerjemahkan Teori
Ajang American Institute of Chemical Engineers (AIChE) Chem-E Car Competition 2017 semakin memantabkan ITS setara dengan Perguruan Tinggi di dunia. Sebab, dalam perlombaan kali ini, Tim Spektronics ITS akan bersanding dengan 44 tim lainnya dari berbagai negara belahan dunia lainnya.
Antara lain dari Amerika Serikat, China, Hong Kong, Taiwan, Yunani, Arab Saudi dan beberapa negara lainnya. Tim Spektronics ITS merupakan satu-satunya tim yang mewakili Indonesia bahkan Asia Tenggara (ASEAN) di AIChE kali ini.
Hal ini diungkapkan Rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS) Prof. Ir. Joni Hermana. Menurutnya, lewat pembuatan mobil menjadikan kesempatan dan momen bagi ITS.
“Dengan pembuatan mobil ini membuktikan bahwa ITS setara dengan perguruan tinggi di luar negeri dan Amerika,” katanya.
Menurut Prof Joni, ajang kali ini bukan hanya sekadar lomba. Melainkan juga sebagai bentuk aktualisasi kemampuan mahasiswa dalam menerjemahkan teori. Dimana teori-teori tersebut diperolehnya dari perkuliahan.
“Lewat pembuatan mobil ini, mahasiswa sudah mampu melewati proses manufaktur industri keseluruhan,” pungkasnya. [geh]

Tags: