Spiker Perak Masuk Top 45 Inovasi Pelayanan Publik

Terus upayakan berikan pelayanan yang terbaik untuk keberlangsungan hidup masyarakat. [alimun hakim]

Lamongan, Bhirawa
Kabupaten Lamongan terus berupaya berikan pelayanan yang terbaik untuk keberlangsungan hidup masyarakat.
Dengan melihat masih tingginya jumlah kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak, serta jumlah pengaduan yang masih tergolong sedikit, hal itu menjadi trigger bagi Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk berinovasi.
Pemkab setempat meluncurkan Inovasi yang bernama SPIKER PERAK (Sistem Pengaduan Online Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak).
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pun melakukan presentasi dan wawancaranya dengan Tim Juri Independen KOVABLIK JATIM 2022, secara virtual di Command Center Lt. 3 Pemda Lamongan.
“Ini sebagai salah satu tools bagi Dinas PPPA untuk lebih menjaring lagi, supaya masyarakat lebih berani melapor dan terpenuhi hak-haknya, dan ini costumes artinya ketika melapor nanti cukup melalui online konsultasi dan kelanjutannya juga bisa langsung tatap muka di tempat mana saja,” tutur Pak Yes, Senin (3/10).
Dijelaskanya, Program yang diasosiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Kabupaten Lamongan ini, merupakan sebuah layanan pengaduan bagi korban kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak, yang dapat diakses 24 jam melalui layanan aduan masyarakat Kabupaten Lamongan.
“Spiker Perak juga telah terintegrasi secara terpadu dengan instansi terkait di 27 kecamatan dan 408 desa/kelurahan se-Kabupaten Lamongan,” jelasnya.
Pada inovasi ini, Korban yang mengalami kekerasan juga mendapatkan pelayanan konseling dan penanganan secara gratis dengan sistem jembut pola oleh tim Spiker Perak. Adanya jaminan keamanan privasi korban menjadikan pelapor untuk tidak perlu khawatir keamanan data dirinya.
“Inovasi ini membawa Kabupaten Lamongan masuk kedalam TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK), Kelompok Umum yang diselenggarakan oleh Pemprov Jawa Timur,” pungkasnya. [aha.yit.fen]

Tags: