Spirit Piala Champions

Piala ChampionsBabak perempat final liga Champions 2016, sudah dijalani delapan klub terbaik Eropa. Meski wilayahnya cuma sekelumit Eropa, delapan klub menampilkan pesepakbola terbaik dunia. Pemain didatangkan dari berbagai benua, terutama Afrika dan Amerika, dengan harga sampai trilyunan rupiah. Menjadikan Liga Champions sebagai pertandingan sepakbola paling banyak ditonton di dunia. Hanya bisa ditandingi oleh Piala Dunia (sepakbola).
Liga Champions Eropa, melebihi pagelaran apapun, termasuk mengalahkan Miss World maupun ajang pembagian piala Oscar. Pada rating televisi, tiada penonton yang melebihi keramaian piala Champions. Popularitas CR-7 (Christiano Ronaldo) mengalahkan Leonardo Dicaprio, yang baru saja menerima piala Oscar. Di Indonesia, popularitas Lionel Messi dan Neymar Jr, melebihi Evan Dimas (pemain Timnas) maupun Gonzales (pemain Arema).
Empat tim sudah memastikan diri ke semifinal Liga Champions. Diawali Manchester City, mengungguli PSG (Paris St Germain) dengan agregat 3:2. Lalu disusul Real Madrid memupus harapan Wolfsburg, juga dengan agregat 3:2. Hebatnya, tiga gol diborong CR-7 di stadion Santiago Bernebeu di hadapan publiknya yang fanatik. Disusul Atletico Madrid, dan FC Bayern Munchen.
Tetapi pertandingan perempatan Liga Champions paling seru, terjadi di stadion Vicente Calderon, markas tuan rumah Atletico Madrid. Tamunya, FC Barcelona, yang disebut-sebut sebagai klub terbaik dunia, tidak berkutik. Termasuk trio penyerang MSN (Messi, Suarez dan Neymar). Padahal, el-Barca, hanya membutuhkan hasil imbang. Dua gol Atletico diborong oleh Griezmann, satu melalui penalti. Sehingga perjalanan FC Barcelona pada medan Liga Champions harus terhenti.
Laga lain mempertemukan (leg 2) antara Benfica vs Bayern Munchen, di stadion Da Luz, Lisbon, Portugal. Bayern Munich, unggul agregat 3:2. Sehingga empat klub yang maju ke babak semi final, terdiri dari 4 klub yang mewakili tiga negara, Inggris, Spanyol dan Jerman. Spanyol, menjadi negara paling sering (dan banyak) mengirim klub-nya menjadi juara liga Champions Eropa, 14 kali. Disusul Italia 12 kali.
Hal itu menunjukkan, untuk menjadi juara sepakbola, tidak ditenukan oleh status perekonomian negara. Negara dengan perekonomian paling makmur (terkaya), tidak menjamin kehebatan prestasi olahraga. Itu juga dibuktikan oleh negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan. Antaralain, Brasil dan Argentina. Begitu pula Spanyol dan Italia, bukanlah negara yang tergolong kaya di Eropa. Perekonomian kedua negara “gibol” (gila bola), jauh tertinggal dibanding Inggris, Perancis, Jerman, Jerman dan Swis.
Prestasi sepakbola ditentukan oleh masyarakat, bukan oleh negara. Masyarakat (kalangan pengusaha) “gibol” dapat berbuat maksimal dan berupaya sistemik (dan profesional) untuk memajukan prestasi olahraga. Termasuk, profesional dengan paradigma internasionalisme. Sangat santun pada pemain asing. Begitu pula pemain lokal, tidak iri terhadap bayaran (gaji) pemain asing yang lebih besar. Pemain lokal Spanyol, misalnya, tidak iri dengan gaji Messi, maupun Neymar yang didatangkan dari benua lain.
Di Indonesia, publik peng-gila bola yang tersebar di berbagai daerah ditaksir sebanyak 120 juta-an. Namun banyaknya publik gibol di Indonesia masih belum berhasil mendongkrak prestasi sepakbola. Walau sebenarnya klub sepakbola di Indonesia telah dikenal sejak dekade 1930-an. Bersama Jepang (mewakili zona Asia) pernah berlaga pada piala dunia FIFA tahun 1938 di Perancis. Juga lolos pada Olimpiade di Melbourne, 1956, menahan imbang Uni Soviet pada leg pertama.
Kenangan terakhir paling indah, adalah pedali perunggu Asian Games 1958. Mengulang kisah, bukan mustahil. Piala Champions Eropa, dapat dijadikan “spirit” liga per-sepakbola-an dalam negeri. Walau tidak sebanding. Masyarakat (pebisnis), sebenarnya memiliki spirit besar pada sepakbola. Karena sepakbola merupakan domain rakyat, bukan pemerintah.

                                                                                                              ——– 000 ——–

Rate this article!
Spirit Piala Champions,5 / 5 ( 1votes )
Tags: