Spirit Ramadan dalam Pelayanan Publik

Drs H mas'ud Yunus

Drs H mas’ud Yunus

Oleh : Drs H mas’ud Yunus
Wali Kota Mojokerto
Setiap kali ada apel KORPRI di Pemkot Mojokerto, selalu dibacakan Panca Prasetya KORPRI yang dimulai dengan kalimat “Kami anggota Korp Pegawai Republik Indonesia adalah insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ”
Pernyataan tersebut merupakan sebuah komitmen bagi setiap anggota KORPRI/PNS untuk menjadikan takwa sebagai landasan kerja dan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Ketika ketakwaan menjadi landasan dan motivasi kerja, maka kinerja anggota KORPRI/PNS akan lebih profesional dan akuntabel, karena adanya suatu keyakinan yang kuat bahwa setiap apa yang dikerjakan terpantau dan terkontrol oleh Allah SWT. Yang nantinya akan dipertanggungjawabkan kepada-Nya.
Ada suatu kisah nyata zaman pemerintahan Sayidina Umar Bin Khatab RA. Beliau pernah melaksanakan inspeksi kerja pada sebuah daerah terpencil dan menjumpai seorang budak yang sedang mengembala ratusan ekor kambing. Beliau bertanya: “Kambing sekian banyak ini milik siapa?” jawab sang budak ; “itu semua milik majikan saya dan status saya hanyalah sebagai budak penggembala”. “Baik”, kata Sayidina Umar R.A. “Bagaimana kalau aku mau beli seekor dari kambing itu?” Kata sang Budak ; “Kalau itu mau tuan, mari aku pertemukan dengan majikan saya, dan silakan bertransaksi dengan majikan saya,” kata Sayidina Umar R.A. “Tidak usah, cukup dengan kamu saja, toh majikanmu tidak tahu,” kata sang budak ; “Fa ainallah” (di mana Allah) artinya “Apakah Allah tidak tahu? Kalau majikan saya tidak tahu, apakah Allah tidak tahu? Kalau aku bisa lepas dari sanksi majikanku, apakah aku bisa lepas dari sangsi Allah SWT,?”.
Mendengar ucapan itu Sayidina Umar R.A. meneteskan air mata yang diliputi rasa kagum dan haru, seraya mendatangi sang majikan dan menebus budak itu dengan beberapa dinar  dan dirham, sambil berkata ; “Aku merdekakan kamu karena ucapanmu, Fa ainallah dan semoga dengan ucapan itu kamu merdeka dari siksa api neraka.”
Begitulah, bila takwa itu sudah menjadi landasan kerja, akan menemukan sifat-sifat terpuji seperti kejujuran, disiplin dan taat aturan yang seharusnya dimiliki setiap anggota KORPRI/PNS sebagai abdi masyarakat dan abdi negara.
Momentum Ramadan ini merupakan saat yang tepat untuk refleksi dan bermuhasabah bagi anggota KOPRPRI/PNS terkait dengan pelaksanaan tugas sebagai abdi masyarakat dan abdi negara. Karena ibadah puasa yang dijalankan bertujuan untuk membentuk pribadi yang bertakwa dan menjadikan takwa sebagai motivasi kerja sehingga kinerjanya tidak saja berdimensi duniawi semata, tapi juga bernilai ukhrowi.
Dalam teori motivasi hal ini termasuk motivasi spiritual yang nilainya paling tinggi dan langgeng, di bawahnya adalah motivasi emosional, di mana kinerja seseorang didorong oleh keterpanggilan sesaat dan tidak langgeng. Seperti kalau mau ada lomba semangat untuk meraih juara sangat tinggi namun setelah mendapatkannya motivasi itu bisa sirna. Di bawahnya lagi adalah motivasi material yaitu kinerja seseorang yang didorong oleh hal-hal yang bersifat materi dan untuk mendapatkannya kadang-kadang dengan menghalalkan segala cara. Dalam teori motivasi, motivasi material tergolong nilainya paling rendah.
Tentunya spirit Ramadan harus dijadikan upaya meningkatkan motivasi kerja. Karena ibadah ritual dan amal sosial yang dilakukan di bulan yang penuh berkah ini pahalanya dilipatgandakan. Bekerja sebagai abdi masyarakat dan abdi negara adalah pekerjaan mulia, karena intinya adalah memberikan pelayanan publik dan tidak setiap orang mendapatkan posisi itu. Allah SWT memberikan jaminan kepada para pelayan publik dalam sebuah hadist Qudsi yang artinya ; “Wahai dunia layanilah orang-orang yang mau melayani (hamba) Ku,”
Hadist tersebut menunjukkan betapa besar perhatian Allah SWT terhadap para pelayan publik, termasuk anggota KORPRI/PNS yang berkinerja takwa. Karenanya jangan lewatkan momentum Ramadan ini untuk terus bersemangat melakukan pelayanan publik guna menggapai Ridlo Allah, Rahmat dan Maghfirah-Nya. [#]

Rate this article!
Tags: