Sri Fatmawati Juarai Sirnas Cirebon

Sri Fatmawati saat berlaga di Sisnas Cerebon

Sri Fatmawati saat berlaga di Sisnas Cerebon

(Terus Berlatih Untuk Menjadi Juara Dunia)
Kab.Probolinggo, Bhirawa
Pebulutangkis andalan Kabupaten Probolinggo Sri Fatmawati sukses menyabet medali emas pada final tunggal remaja putri dalam Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Cirebon. Dalam partai puncak tersebut, atlet binaan Pengkab PBSI Probolinggo ini sukses mengalahkan Wulan Cahya Utami dari Djarum Kudus dengan skor 21-11 dan 21-10.
Dalam Djarum Sirnas Cirebon yang digelar di GOR Bima Cirebon ini atlet asal Desa Tamansari Kecamatan Dringu ini bermain sangat lepas dan tanpa beban. Hal inilah yang membuatnya mampu bermain dengan baik sehingga bisa mengalahkan lawan-lawannya dengan mudah.
Sri Fatmawati, Senin 22/8 menyatakan sangat bersyukur atas keberhasilan yang diraihnya ini. Apalagi ini adalah keikutsertaannya yang pertama dalam sirnas di tahun ini. “Tentunya saya sangat senang dengan prestasi ini. Semoga prestasi ini mampu saya pertahankan pada seri-seri selanjutnya,” ungkapnya bangga.
Sementara Ketua Umum Pengkab PBSI Probolinggo Prijono mengaku sangat terkesan sekaligus bangga dengan keberhasilan yang diraih oleh Sri Fatmawati. Sebab keberhasilan ini merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan yang harus terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
“Alhamdulillah, yang jelas saya selalu bersyukur kepada Allah SWT. Karena Sri tetap konsisten menjaga peluangnya sehingga menjadi juara. Semoga prestasi ini bisa terus dipertahankan pada seri selanjutnya,” ungkap Prijono.
Menurut Prijono, Sri Fatmawati memang terus diusahakan mencari point sebanyak-banyaknya, baik di kejuaraan nasional (kejurnas) maupun internasional. “Mohon doa dari masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk kelancaran, kemudahan dan keberhasilan Sri menuju Pelatnas dan pentas dunia. Mudah-mudahan Allah SWT mentakdirkannya. Amin,” harapnya.
Bermain dan berlatih tanpa bosan, ditekuninya dengan senang hati. Bakatnya membawanya berkiprah dari satu turnamen ke turnamen lainnya. Usai menjuarai puluhan turnamen lokal dan nasional, mulai merambah turnamen Internasional. Debut pertamanya, diasah dalam Oue International Youth, di Singapura.
Sudah kami jalani turnamen internasional keduanya, di Perancis, pada 31 Maret hingga 3 April, Sri Fatmawati bertanding di Orleands International Challenge. Mewakili Indonesia, bersama dengan dua pebulutangkis dari Jakarta. Yakni Gabriela dan Rosali Hartawan. “Saya bertanding di kelas dewasa, karena tidak ada kelompok umur,”ujarnya.
“Agak deg-degan juga, karena baru pertama kali ke Perancis. Tapi kalau dalam pertandingan, ini kali keduanya menjajal level international,” katanya.
Disebutkannya, tidak ada resep khusus selain berlatih keras. Selama dua pekan terakhir, fokus memantapkan permainannya. “Kebetulan, harus mengurus visa dahulu ke Jakarta. Setelahnya, sekalian saya latihan intensif selama dua Minggu,” ucap Sri Maryati.             Namun, lanjut Sri Maryati, untuk mengikuti pertandingan ini, harus minta dispensasi selama sebulan kepada sekolahnya. Sebagai pebulutangkis putri, termotivasi untuk bisa menjadi salah satu pemain yang membangkitkan kejayaan bulutangkis Indonesia. Khususnya di sektor putri yang sedang mati suri untuk saat ini.
“Bulutangkis Indonesia di sektor putri kan lagi turun, aku jadi termotivasi. Latihan jadi semangat pengen ngejar ketertinggalan, pengen nunjukin kalau Indonesia pasti bisa,”tandasnya.
Untuk meraih cita cita itu, dirinya sadar kalau tantangannya tak ringan. Tapi sangat yakin tantangan itu harus ditaklukannya. “Bukankah menaklukan tantangan juga merupakan sesuatu yang sangat mengasyikkan?” tutur Sri Fatmawati.
Semangat yang tak pernah pupus, memang selalu Sri Fatmawati peroleh dari kedua orang tuanya. Orang tuanya menjadi motivator hidup yang ke mana mana selalu menyertai prestasinya.
“Saya sangat bangga pada motivasi yang tiada henti dari kedua orang tua. Ini yang secara sadar dijaganya, jika orang tua menaruh harapan besar. Orang tua mana yang tak bangga pada prestasi anaknya,”tambahnya.(Wap)

Rate this article!
Tags: