Stabilkan Harga Beras, Bulog Gelar OP 10 Hari

Tim Sub Bulog Bondowoso saat menggelar operasi pasar di kompleks Pasar Mimbaan, Kec Panji Situbondo.

Tim Sub Bulog Bondowoso saat menggelar operasi pasar di kompleks Pasar Mimbaan, Kec Panji Situbondo.

Situbondo, Bhirawa
Perum Bulog Sub Divre Bondowoso terus berupaya untuk menstabilkan harga beras di pasaran dengan cara melakukan operasi pasar (OP) selama 10 hari mulai 21-31 Januari 2016. Dalam OP kali ini, Bulog Bondowoso melibatkan sejumlah tim khusus dengan droping puluhan ton beras dengan kualitas medium (beras layak konsumsi dengan kualitas masyarakat kelas menengah).
Kepala Bulog Sub Divre Bondowoso, Samiran, kegiatan OP sengaja digelar pada awal tahun 2016 karena saat ini memasuki musim paceklik gabah di kalangan petani. Selain itu, ujar mantan Wakil Kepala Perum Bulog Sub Divre Bondowoso itu, OP kali ini untuk menstabilkan harga beras yang merangkak naik di pasaran. “OP ini tujuan utamanya untuk menstabilkan harga beras di tingkat konsumen (dikalangan masyarakat bawah),” ujar Samiran dengan didampingi Kepala Humas Bulog  Suratmin, kemarin, Minggu (24/1).
Masih kata Samiran, khusus sasaran OP di Kabupaten Situbondo dilakukan di sejumlah Pasar yang tersebar di Kota Santri. Diantaranya, sebut Samiran, Pasar Sumberkolak, Pasar Mangaran, Pasar Asembagus, Pasar Besuki, Pasar Panji dan Pasar Mimbaan. “Dalam rentang 10 hari ini, Perum Bulog menyediakan puluhan ton beras untuk kelancaran OP yang sedianya akan ditutup pada 31 Januari 2016,” terang Samiran, disela sela pelaksanaan OP di komplek Pasar induk Mimbaan Panji Situbondo.
Samiran menuturkan, dalam OP pertama di Pasar Mimbaan berjalan dengan sukses dan lancar. Terbukti kemarin beberapa ton beras yang disiagakan truk milik Bulog Bondowoso habis ludes diserbu pembeli. Dalam OP kali ini, aku Samiran,  warga antusias membeli beras yang dijual dibawah harga pasaran.”Kami menjual harga beras seharga rp 8.600 tiap Kg-nya. Tapi kualitas berasnya masuk katagori medium,” pungkas Samiran. [awi]

Tags: