Stabilkan Harga Beras, Satgas Pangan Kab.Sidoarjo Sidak Pasar

Tim Satgas Pangan Sidoarjo sedang meneliti beras ada bahan pemutih atau tidak. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk menstabilkan harga besas yang ada di pasaran, Tim gabungan Satgas Pangan Kab Sidoarjo yang terdiri dari Satreskrim Polresta Sidoarjo, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Pemkab Sidoarjo serta dari Bulog Divre Surabaya Utara turun langsung memantau harga beras.
Tim Satgas Pangan yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Haris, Senin (21/8) turun ke sejumlah kios-kios beras Pasar Larangan Sidoarjo. Sidak dilakukan untuk mengetahui kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, terutama beras yang harganya cenderung fluktuatif dan untuk menghindari adanya peredaran beras yang mengandung pemutih.
Dalam Sidak yang dilakukan sekitar dua jam itu, petugas sama sekali tidak mendapatkan temuan yang berarti, karena harga sejumlah kebutuhan pokok masih diambang normal, serta jenis beras yang beredar aman dari pemutih. ”Terima kasih untuk para pedagang yang tidak menyalahi aturan, beras yang mereka jual masih tetap kondisi normal, tidak memakai pemutih yang merugikan konsumen,” jelasnya.
Selain itu, menurut Muhammad Harris, pelaksanaan Sidak ini juga untuk menstabilkan disparitas harga pangan di Sidoarjo. Sedangkan garam yang beberapa hari mengalami kelangkaan, setelah dilakukan Sidak hari ini untuk distribusinya masih terpenuhi, sehingga kebutuhan masyarakat masih tercukupi. ”Jadi pengawasan terhadap distribusi bahan pangan ini akan terus dilakukan. Karena dibeberapa wilayah masih ada temuan beras yang mengandung pemutih,” tegas Hummad Haris.
Wakil Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Surabaya Utara, Irlia Dwi Putri, yang ikut dalam Sidak menjelaskan kalau harga yang di Pasar Larangan masih sesuai dengan ketetapan Inpres, masih normal-narmal saja. Untuk premium sekitar Rp9 ribu lebih, untuk yang medium sekitar Rp7 ribu hingga Rp8 ribu. Sedangkan untuk stok beras juga masih aman, dua tahun kedepan masih aman.
Kepala Dinas Perindag, Fenny Apridawati usai Sidak juga menjelaskan, dengan adanya Satgas Pangan ini merupakan langkah bagus untuk menstabilkan harga dan ketersediaanya. Jangan sampai di Sidoarjo terjadi penimbunan, kartel yang berpengaruh harga pasar. ”Oleh karena itu Satgas Pangan akan rutin turun lapangan untuk memantau kondisi harga dan ketersediannya, agar semuanya berjalan aman dan tidak ada yang dirugikan,” jelas Fenny Arpidawati.
Usai Sidak di Pasar Larangan, Tim Satgas Pangan juga melakukan Sidak di gudang distributor beras. Dalam gudang beras ini, pemilik belum melakukan tera/standar ukur pada mesin pengemas beras yang dimilikinya. ”Oleh karena itu, pihak Disperindag meminta agar pemilik gudang segera melakukan uji tera di Disperindag,” tegas Fenny Apridawati. [ach]

Tags: