Stabilkan Harga, Bulog Gelontorkan 250 Ribu Ton Beras Medium

Kepala Divre Bulog Jatim, Muhammad Hasyim didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jatim, Tri Bagus Sasmito serta tim dari Satgas Pangan saat memberangkatkan armada untuk OP KPSH di halaman kantor Perum Bulog Divre Jatim, Rabu (25/9). [achmad tauriq]

Surabaya, Bhirawa
Mengantisipasi kenaikkan harga beras akibat musim kemarau, Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Jatim telah menggelar operasi pasar untuk Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) di sejumlah pasar di Jatim.
Kepala Divre Bulog Jatim, mengungkapkan, operasi pasar yang dilakukan ini untuk mengantisipasi sebelum harga beras di pasaran naik akibat musim kemarau sehingga stok beras berkurang.
Bulog menggelar operasi pasar setiap hari dengan menggelotorkan sebanyak 250 ribu ton beras medium yang relatif lebih terjangkau dengan kualitas yang sama dengan di pasaran dengan harga Rp8.500 perkilogramnya dan bagi pedagang atau distributor dijual Rp8.100.
“Ratusan ton beras ini akan kami distribusikan ke 42 pasar yang ada di Surabaya dan wilayah cabang Bulog yang ada di daerah-daerah. Untuk armada yang ada di kantor Bulog Divre Jatim kita akan melepas di 13 pasar diantaranya 10 di pasar Surabaya dan sisanya di Sidoarjo dan Gresik,” kata Muhammad Hasyim usai memberangkatkan armada OP KPSH di kantor Perum Bulog Divre Jatim, Rabu (25/9) kemarin
Ia menambahkan dari 250 ribu ton yang disalurkan pada KPSH hari ini, 49 ribu ton sudah di distribusikan sebelumnya dan tidak hanya beras tapi juga ada gula, tepung terigu dan minyak. “Bila nanti kurang akan kami tambah lagi, jadi jangan khawatir stok kita masih banyak karena stok beras di Bulog saat ini mencapai 590 ribu ton dan cukup hingga pertengahan awal tahun 2020,” ujarnya.
Sementara itu Bulog Cabang Tulungagung melakukan launching ketersediaan pasokan dan stabilitas harga di Pasar Ngemplak Kota Tulungagung.
Bulog Cabang Tulungagung menyediakan sampai 30 ton beras yang dapat dibeli oleh masyarakat dengan harga murah. Seperti beras medium kemasan 5 kg dengan harga Rp 43.000 dan beras premium kemasan 5 kilogram dengan harga Rp 50.000.
Wakil Pimpinan Bulog Cabang Tulungagung, Eri Nurul Hilal, mengungkapkan launching ketersediaan pasokan dan stabilitas harga oleh Bulog Tulungagung dilakukan karena saat ini harga komoditas beras di pasaran sudah merangkak naik. Selain menindaklanjuti kegiatan serupa yang telah dilakukan oleh Bulog Pusat.
“Sekarang harga komoditas beras sudah merangkak naik. Beras yang kami tawarkan harganya selisih Rp 500 perkilogram dari harga pasar,” paparnya.
Sesuai rencana, operasi pasar yang dilakukan Bulog Cabang Tulungagung di Pasar Ngemplak Kota Tulunggaung akan berlangsung dua kali dalam seminggu. Yakni pada setiap hari Rabu dan hari Jumat.
“Kalau tidak ada perubahan kebijakan untuk kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga bakal berlangsung sampai akhir tahun 2019. Dan ini tidak hanya berlangsung di Tulungagung saja, tetapi juga di Blitar dan Trenggalek yang merupakan wilayah kerja Bulog Cabang Tulungagung,” papar Eri Nurul Hilal. [riq,wed]

Tags: