Stabilkan Harga Pangan

Belakangan ini, harga sejumlah bahan pangan mulai naik. Selain karena kelangkaan pasokan, juga produksi yang sedang turun. Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa pangan ini selalu mendapat perhatian publik karena berkaitan dengan perut, hajat, dan berkelanjutan hidup. Melihat realitas yang demikian, maka sudah semestinya pemerintah mempersiapkan antisipasi di awal sebagai bentuk turun tangan untuk menstabilkan harga.

Terlebih ,saat ini harga pangan dunia mencapai rekor tertinggi pada Februari 2022 dengan kenaikan tahunan mencapai 20,7 persen. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mengungkapkan lonjakan harga dipicu oleh minyak nabati dan produk susu. Indeks harga pangan FAO, telah melacak komoditas pangan yang paling banyak diperdagangkan secara global, rata-rata 140,7 poin bulan lalu atau turun dari revisi Januari 2022, 135,4, (Kontan, 6/3/2022).

Kenaikan harga pangan tersebut, setidaknya berkontribusi pada lonjakan inflasi yang lebih luas karena ekonomi masih pada fase pemulihan dari krisis pandemi. Terlebih, sebelumnya, FAO memperingatkan biaya yang lebih tinggi menempatkan populasi yang lebih miskin dalam risiko di negara-negara yang bergantung pada impor. Bahkan, FAO menyebutkan indeks harga pangan kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Risiko inflasi tinggi menjadi tidak terelakkan dan bakal dipengaruhi juga harga energi, pupuk, dan pakan.

Oleh sebab itu, peringatan FAO tersebut perlu mendapat perhatian dari pemerintah, pasalnya Indonesia banyak bergantung pada impor. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam kurun waktu Januari hingga Agustus 2021 saja, Indonesia mengimpor lebih dari 15 juta ton bahan pokok senilai USD 8,37 miliar atau kurang lebih setara dengan Rp 118,9 triliun. Sungguh kenyataan yang menyedihkan soal pengimporan di negeri ini. Saatnya kini pemerintah membuat langkah nyata menghadapi ancaman krisis pangan. Terlebih, adanya indikasi harga-harga barang pada naik. Seharusnya pemerintah membangun kedaulatan pangan yang berasal dari sumber daya alam Indonesia, bukan bergantung pada impor. Selama pangan bergantung kepada negara lain maka ketahanan negara kita akan selalu lemah.

Gumoyo Mumpuni Ningsih
Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang.

Rate this article!
Stabilkan Harga Pangan,5 / 5 ( 1votes )
Tags: