Stabilkan Harga Sembako Bulog Gelar OP di Kabupaten Situbondo

Tim Satker Perum Bulog Bondowoso saat menggelar operasi pasar (OP) sembako di Pasar Panji, Situbondo, Senin (15/1). [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Perum Bulog Sub Divre Bondowoso dan Situbondo menggelar operasi pasar (OP) sejumlah bahan komoditas sembako, Senin (9/6). Langkah ini dilakukan Perum Bulog, untuk mengantisipasi meningkatnya gejolak harga kebutuhan pokok diawal tahun 2018. Beberapa komoditas sembako yang disiapkan dalam OP Bulog kemarin diantaranya beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Bondowoso, Adhekan melalui staf Gudang Bulog Klatakan Wahyudi mengatakan, hasil OP pasar pada awal Janurai 2018 ini, sedikitnya ratusan kg beras premium dan medium perharinya berhasil dijual kepada masyarakat di Pasar Panji Kabupaten Situbondo.
“Antusias masyarakat untuk membeli kebutuhan sembako seperti gula dan beras yang disediakan Bulog cukup menggembirakan. Terbukti, setiap harinya stock gula, beras, tepung dan minyak goreng (migor) yang kami sediakan diserbu pembeli di pasar,” ungkap Wahyudi kemarin.
Masih kata Wahyudi, komoditas lain yang disediakan Bulog Bondowoso tidak cukup beras saja melainkan juga menyediakan gula, tepung terigu dan minyak goreng dengan harga yang cukup terjangkau. Kata Wahyudi, beras medium dilepas Bulog dengan harga Rp 8.100/kg; harga beras premium Rp 10.700/kg, tepung dijual Rp 7.700 dan gula Kita dijual Rp 12.500/kg.
Selain itu, sambung Wahyudi, Bulog menyediakan komoditas minyak berdiri dengan harga Rp 12.000/kg dan minyak bantal lain kemasan Rp 11.000/kg. “Kalau beras premium jarak harga dengan dipasaran berkisar Rp 400 dan beras medium berjarak Rp 800/kg. Khusus tepung dan minyak goreng hampir sama dengan harga di pasaran,” papar Wahyudi, disela-sela OP di Pasar Panji, Situbondo.
Sementara itu Ruben Papilaran Kasi Distribusi dan Infomasi Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diperdagin) Kabupaten Situbondo menuturkan tujuan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras dan beberapa kebutuhan pokok lainya sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi) yang sudah ditentukan oleh Kementerian Perdagangan RI. “Harga beras medium dipasaran hari ini berkisar antara Rp 9.350/kg dan tidak boleh berada diatas HET sebesar Rp 9.450/kg,” ujar Ruben.
Masih kata Ruben beras premium dan medium yang dijual dalam OP tersebut merupakan hasil kerjasama dengan distributor dimasing masing daerah yang diproses lagi dan selanjutnya dijual ke pasaran dengan harga Rp 9.350/kg.
Menurut Ruben persedian beras di pasaran saat ini masih cukup dan harganya masih berada dibawah HET yakni sebesar Rp 12.500/kg untuk beras premium. “Kalau dipasaran harga beras premium maksimal dijual seharga 12.000 dan beras medium HET Rp 9.450. Sedangkan di pasaran beras medium maksimal dijual R 9200,” pungkas Ruben seraya mempersilahkan warga untuk membeli lebih dari sekali asal murni dibuat untuk konsumsi. [awi]

Tags: