Stabilkan Harga Sembako Jelang Puasa, Disperindag-ESDM Gelar Pasar Murah

Pelaksanaan pasar murah yang digelar Disperindag-ESDM Kabupaten Situbondo diserbu pembeli kemarin. [sawawi]

Pelaksanaan pasar murah yang digelar Disperindag-ESDM Kabupaten Situbondo diserbu pembeli kemarin. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Untuk menstabilkan harga sembako menjelang bulan puasa, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM) Situbondo, Jatim,  menggelar pasar murah di sejumlah pasar tradisional hingga ke pelosok desa, Rabu (11/5).
Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari sejumlah warga. Terbukti mobil milik Disperindag Kabupaten Situbondo yang membawa bahan sembako diserbu para pembeli.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag) Situbondo, Dra. Hj. Tutik Margiyanti, ST, M.Si, pasar murah tidak hanya dilaksanakan di pasar-pasar tradisional, namun juga sampai ke tingkat desa. Penempatan pasar murah bahkan digelar di kantor desa asal memiliki lahan yang cukup untuk menggelar bahan sembako. “Ini (Pasar murah) diadakan untuk menstabilkan harga sembako menjelang datangnya bulan ramadah 2016,” katanya.
Lebih lanjut Tutik mengatakan, pasar murah yang muaranya untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok dikalangan warga tersebut sudah dilakukan beberapa hari terakhir ini. Tujuannya, kata Tutik, untuk menekan naiknya harga kebutuhan pokok yang biasanya terjadi saat menjelang bulan ramadan. “Kebutuhan bahan pokok kami jual dengan harga terjangkau yang meliputi komoditas beras, gula, dan minyak goreng, telur ayam serta bahan pokok lain yang dibutuhkan sehari-hari oleh masyarakat,” tuturnya.
Untuk mencukupi kebutuhan masyarakat miskin, sambung Tutik, pihaknya sudah menyiapkan 1 ton beras premium dan 4 kuital gula di setiap titik lokasi pasar murah. “Harga gula di pasar murah itu dijual Rp 13.000/kg dan beras premium dijual Rp 15.000/kg. Khusus untuk beras premium sengaja dijual satu paket 2 kg, dengan rincian Rp 7.500/kg-nya. Sedangkan, harga gula saat ini di pasaran naik, dari Rp 14.500-Rp15.000/kg-nya. “Padahal harga eceran, kini gula tembus hingga Rp 16.000/kg-nya. Makanya kami jual gula seharga Rp13.000/kg-nya,” tuturnya.
Tutik menambahkan, pasar murah akan terus dilaksanakan hingga mendekati bulan puasa 2016 dijalani ummat muslim. Khusus pada H-7 ramadhan, Disperindag-ESDM Situbondo juga akan menggelar operasi pasar (OP). “Setelah pasar murah berakhir, kami akan melanjutkan dengan program operasi pasar bersama Bulog,” pungkas Tutik. [awi]

Tags: