Staf BNN Sidoarjo Tanda Tangani Pakta Integritas

Staf BNNK Sidoarjo menanda tangani pakta integritas.

Staf BNNK Sidoarjo menanda tangani pakta integritas.

Sidoarjo, Bhirawa
Menjelang pelaksanaan anggaran kegiatan di tahun 2016, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo, menanda tangani pakta integritas. Dengan menanda tangani pakta integritas ini, lembaga yang menangani pencegahan dan pemberantasan narkoba itu, ingin melaksanakan kegiatan dengan dilandasi transparansi dan kejujuran.
”Kegiatan seperti ini telah kita lakukan sejak BNNK di Sidoarjo ada pada tahun 2012 lalu, dengan menanda tangani pakta integritas agar bisa sebagai warning dan tanggung jawab moril pada para staf BNNK,” kata Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Supriyanto SH MSi, Kamis ( 19/11) kemarin.
Menurutnya, pelaksanaan pakta integritas di lingkungan BNNK Sidoarjo, tidak terlepas dari menindak lanjuti kebijakan dari BNN RI.
Ia mengharapkan para staf BNNK Sidoarjo, agar betul-betul menjujung tinggi pakta integritas yang mereka tanda tangani itu. Agar tugas pokok dan fungsi yang dibebankan pada mereka, bisa maksimal dan tepat sesuai sasaran didalam melaksanakan Program Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kab Sidoarjo.
”Dengan menanda tangani pakta integritas, kita juga berharap kinerja staf BNNK Sidoarjo maksimal, misalnya berinovasi dalam hal pencegahan dan pemberantasan Narkoba, misalnya dengan melakukan MoU P4GN dengan berbagai pihak terkait,” papar anggota polisi ini.
Ia memberikan contoh, misalnya beberapa waktu ini  BNNK Sidoarjo baru saja melakukan MoU dengan salah satu perguruan tinggi (PT) di Kab Sidoarjo, diharapkan bisa membantu kerja BNNK Sidoarjo dalam masalah P4GN di Kab Sidoarjo. Kenapa itu mesti dilakukan, sebab diakui Supriyanto, kinerja petugas dalam P4GN sangatlah terbatas.
”Maka itu sangat diharapkan keterlibatan dari berbagai kalangan untuk mencegah dan memberantas narkoba. Apalagi saat ini, presiden sendiri juga mengakui, bahwa Negara Indonesia kondisinya saat ini dalam status darurat Narkoba,” urainya.
Tentang dukungan SKPD di Pemkab Sidoarjo terhadap masalah P4GN, diakui Supriyanto, belum semuanya  merespon. Masih sebagian saja. Ia berharap secara bertahap akan ada peningkatan. Karena masalah P4GN adalah untuk kebutuhan bersama-sama. Yakni mencegah generasi bangsa dari keterpurukan akibat penyalahgunaan Narkoba.
”Apa jadinya kalau warga negaranya banyak menjadi pemakai Narkoba, mulai dari pelajar, oknum PNS dan sebagainya, maka negara ini akan benar-benar terpuruk,” katanya.
Menurut ia, untuk mengontrol kinerja di BNNK Sidoarjo tidak hanya cukup menanda tangani pakta integritas saja. Tapi di BNNK Sidoarjo ada evaluasi tiap Minggunya. Yakni mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan dan mengevaluasi kegiatan yang akan dilakukan.  [kus]

Tags: