Staf Puskesmas Jabon Jombang Meninggal Dunia Positif Terpapar Covid-19

Kepala Puskesmas Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, drg. Dyah Suharti saat diwawancarai, Selasa (12/01). [arif yulianto/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Seorang Staf Puskesmas Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang diketahui meninggal dunia karena positif terpapar Covid-19, Selasa (12/01). Hasil Uji Swab terhadap Staf Puskesmas Jabon tersebut menyatakan yang bersangkutan positif Covid-19.

Hal tersebut seperti dikatakan Kepala Puskesmas Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, drg. Dyah Suharti, Selasa (12/01) saat diwawancarai sejumlah wartawan.

Menurut penjelasan Kepala Puskesmas Jabon, sebelum meninggal dunia, yang bersangkutan sempat menjalani isolasi mandiri.

“Sudah diswab hari Kamis kalau tidak salah, saya lupa, hasilnya juga sudah, memang ‘Confirm Positive’ (Covid-19),” ujar Dyah Suharti.

Dia melanjutkan, kondisi yang bersangkutan kemudian pada hari Sabtu (09/01) kemarin agak memberat dengan adanya diare. Saat itu kata dia, yang bersangkutan belum mau untuk dirujuk untuk menjalani pengobatan lebih lanjut.

“Sudah dikasih surat untuk kalau misalnya lebih parah, untuk masuk sendiri, akhirnya dia ndak masuk. Senin pagi telepon Puskesmas, kalau lemas, alkhirnya sama teman-teman dijemput ke rumah untuk dibawa ke RSUD,” beber Kepala Puskesmas Jabon.

Dia menandaskan, yang bersangkutan meninggal dunia di RSUD Jombang.

“Perawatan baru kemarin. Baru kemarin siang dikirim ke RSUD, karena RSUD juga penuh, jadi siang itu masih di RSUD, malam baru dapat ruangan,” lanjut dia.

Masih kata Kepala Puskesmas Jabon, yang bersangkutan juga memiliki riwayat Comorbid (penyakit penyerta) yakni, Diabetes dan memiliki gangguan ginjal.

“(Swabnya) positif. Swab di RSUD Ploso,” tandas dia.

Dikatakannya, pihaknya selalu melakukan sterilisasi setiap Sabtu. Bahkan setiap sehabis melaksanakan pelayanan kesehatan, pihaknya juga melakukan sterilisasi.

“Setiap habis pelayanan kita sterilisasi. Di Puskesmas Jabon, bergejala langsung disuruh isolasi, nggak boleh masuk,” tandas dia lagi.

Disinggung lebih lanjut yang bersangkutan diduga terpapar Covid-19 dari mana, dia menjawab, diduga, yang bersangkutan terpapar Covid-19 dari klaster keluarga.

“Karena yang pertama bergejala itu suaminya, positif (Covid-19) juga sekarang suaminya,” jelas Kepala Puskesmas Jabon.

Sementara itu sebelumnya pada Jumat (08/01) kemarin, salah seorang karyawan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang juga meninggal dunia. Karyawan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang yang berinisial A itu diduga positif terpapar Covid-19. Sehingga, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, Muntholib saat itu mengatakan, pihaknya mengambil langkah untuk me’lockdowon’ kantor tersebut mulai tanggal 8 hingga 21 Januari 2021.

Sementara pada Jumat sore di hari yang sama, saat dikonfirmasi, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, Pudji Umbaran waktu itu menjelaskan, hasil swab karyawan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang berinisial A itu memang belum keluar, namun hasil rapid antigennya sudah keluar dengan hasil positif.(rif)

Tags: