Standard Chartered Bank dan Prudential Luncurkan PRULife Harvest Plan

Asuransi jiwa PRULife Harvest Plan berikan beragam fleksibilitas dan kenyamanan bagi nasabah untuk mempersiapkan masa pensiun mereka.

Surabaya, Bhirawa
Standard Chartered Bank Indonesia (Standard Chartered) bersama PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meluncurkan produk asuransi jiwa PRULife Harvest Plan.

Produk ini merupakan salah satu pilihan produk finansial yang tidak hanya memberikan perlindungan jiwa, namun juga memudahkan nasabah dalam mengelola keuangan mereka, sekaligus memberikan ketahanan finansial di masa pensiun.

PRULife Harvest Plan memberikan beragam fleksibilitas dan kenyamanan bagi nasabah untuk mempersiapkan masa pensiun mereka, dimulai dari kemudahan proses pendaftaran yang cukup hanya dengan satu pernyataan kesehatan, hingga fleksibilitas dalam menentukan masa pengumpulan dana dan masa pensiun.

President Director of Prudential Indonesia, Jens Reisch mengungkapkan melalui produk ini, nasabah dapat memilih antara 5 dan 10 tahun masa pengumpulan dana dan masa pensiun mulai dari usia 45, 50, 55, atau 60 tahun. Selain itu, nasabah juga diberikan keleluasaan untuk menentukan besaran nilai manfaat tunai bulanan yang dapat diterima di masa pensiun kelak.

“Pandemi COVID-19 semakin membuktikan bahwa kita tidak bisa mengandalkan tabungan semata sebagai jaminan finansial di masa setelah pensiun. Sangat penting bagi kita mulai mempertimbangkan investasi sedini mungkin untuk memastikan kesejahteraan diri kita, serta menikmati hidup nyaman yang layak kita dapatkan di usia tua nanti. Pandemi juga menjadi katalisator bagi Prudential Indonesia untuk memperkuat komitmen kami dalam melakukan beragam inovasi produk dan layanan guna memberikan perlindungan menyeluruh kepada nasabah. Bersama dengan mitra bancassurancejangka panjang kami, Standard Chartered Bank, bank internasional tertua dan ternama di Indonesia, kami sangat senang dapat menghadirkan inovasi terbaru kami, PRULife Harvest Plan, untuk melindungi para nasabah Standard Chartered Bank, serta membantu mereka menyiapkan masa depan yang lebih baik untuk diri sendiri dan keluarga mereka,” terangnya, Rabu (3/2).

Sementara pengetahuan dan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya memiliki jaminan untuk masa setelah pensiun tergolong masih sangat rendah. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah peserta dua program dana pensiun di Indonesia, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DLPK) dan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK), hanya mencapai 4,63 juta orang hingga akhir 2018.

Jika dibandingkan dengan total jumlah tenaga kerja, baik di sektor formal maupun informal, yang mencapai 129,36 juta orang per Februari 2019 menurut Badan Pusat Statistik(BPS), berarti hanya 3,6 persen masyarakat Indonesia yang telah mulai mempersiapkan masa pensiun mereka.

“Kami senang dapat bermitra dengan Prudential, sebagai perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia, untuk menghadirkan pilihan produk asuransi terbaik yang didukung oleh layanan yang prima kepada para nasabah kami. Melalui kolaborasi ini, kami ingin kembali mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya perencanaan masa pensiun untuk menikmati kenyamanan baik selama masa produktif dan setelahnya. PRULife Harvest Plan tentunya menambah jajaranlini produk bancassurance kami untuk dinamika kebutuhan gaya hidup nasabah. Kami senantiasa berinovasi dan bermitra untuk mengembangkan dan menawarkan produk-produk finansial yang relevan,” jelas Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei & the Philippines), Standard Chartered, Andrew Chia

Namun demikian pandemi COVID-19 mulai mengubah cara pandang orang Indonesia terhadap persiapan dana pensiun dan meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya melakukan persiapan untuk hal tersebut sedini mungkin.

Berdasarkan survei globalyang dilakukan Standard Chartered ke 12.000 responden di 12 negara di dunia, termasuk ke seribu orang Indonesia, 34 persen orang Indonesia menyebut persiapan tabungan pensiun sebagai tujuan finansial yang aktif mereka fokuskan saat ini.

Ketika ditanya apa yang akan para responden lakukan saat ini jika diberikan uang senilai sekitar Rp19,2 juta (atau setara dengan 1.000 Poundsterling), 49 persen dari mereka menjawab bahwa uang tersebut akan digunakan untuk tabungan jangka panjang, yang mana 27 persen dari tabungan jangka panjang tersebut adalah untuk dana pensiun dan investasi jangka panjang PRULife Harvest Plan hadir dengan penawaran unik, yaitu perlindungan keluarga menyeluruh bagi generasi pertama hingga generasi kedua.

Bagi generasi pertama, yaitu nasabah pemegang polis dan penerimamanfaat, produk ini memberikan kepastian yang optimal untuk pensiun mapan. Generasi kedua yaitu anak dari nasabah sebagai tertanggung, juga akan mendapatkan kepastian perlindungan finansial sebesar uang pertanggungan dari Prudential Indonesia apabila terjadi risiko sesuai dengan cakupan tanggungan.

PRULife Harvest Plan saat ini tersedia eksklusif bagi nasabah Standard Chartered di seluruh Indonesia. Berbagai manfaat lebih yang dapat dinikmati oleh nasabah PRULife Harvest Plan, mencakup Proteksi Jiwa hingga usia 70 tahun, manfaat Pendapatan Tunai Berkala, Manfaat Pendapatan Tunai Sekaligus, Manfaat Meninggal Dunia, dan Manfaat Cacat Total dan Tetap.

Nasabah juga bisa mendapatkan tambahan manfaatberupa Bonus Pendapatan Tunai Berkala, dan Bonus Akhir Pertanggungan yang tidak dijamin dan akan diberitahukan kemudian sesuai Ketentuan Polis.

Nasabah juga dipermudah dengan PRUFast, aplikasidigital milik Prudential, yang mana nasabah, bersama dengan financial service consultant(FSC) dapat mengisi aplikasi pengajuan asuransi jiwa secara onlinesetelah menerima informasi produk PRULife Harvest Plan.

Nasabah juga dapat berkonsultasi dengan FSCsecara tatap muka virtual melalui PRUCekatan, sistem pemasaran yang memungkinkan proses konsultasi hingga pengajuan produk asuransi berjalan lebih cepat, mudah, dan aman, tanpa harus mengunduh aplikasi tambahan.

Peluncuran PRULife Harvest Plan juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Standard Chartered dan Prudential Indonesia untuk mengedukasi masyarakat Indonesia serta meningkatkan pemahaman finansial mereka untuk dapat lebih baik mengelola keuangan mereka dengan baik dan memperkuat kestabilan ekonomi rumah tangga mereka, demi masa pensiun yang sejahtera.[riq]

Tags: