Status Bromo Turun Level, Personel PMI Ditarik

Petugas PVMBG saat memantau kondisi Gunung Bromo di Desa Ngadas, Kec Poncokusumo, Kab Malang.

Petugas PVMBG saat memantau kondisi Gunung Bromo di Desa Ngadas, Kec Poncokusumo, Kab Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Malang telah memutuskan untuk menarik personelnya dari pos pemantauan erupsi Gunung Bromo. Sebab, status Gunung Bromo saat ini turun menjadi level 2, yang sebelumnya berstatus level 3.
“Status Gunung Bromo setelah dikaji sejak hari Jumat (26/2), diturunkan statusnya dari siaga level 3 menjadi waspada level 2,” ungkap Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilianto, Senin, (29/2), saat dikonfirmasi di Kantor PMI kabupaten setempat.
Menurutnya, status Gunung Bromo turun di level dua, maka personel PMI Kabupaten Malang, pada hari Senin (29/2), ditarik dari pos pemantauan yang ada di tiga titik di wilayah Kabupaten Malang. Penarikan personel PMI tersebut, karena Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Bromo dari siaga level 3 menjadi waspada level 2.  Sedangkan, Aprilianto melanjutkan, personel yang selama ini ditempatkan di pos pemantauan erupsi Gunung Bromo itu berjumlah 9 orang, yang ditempatkan di tiga desa yaitu di wilayah Desa Jabung, Desa Taji, Kecamatan Jabung, dan Wringin Anom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
“Mereka mulai memantau erupsi Gunung Bromo tersebut sejak 5 Desember 2015,” jelasnya.
Dan jika  Gunung Bromo naik lagi menjadi siaga level 3  , maka pihaknya akan kembali lagi mengirim personel ke daerah yang akan terkena dampak erupsi Gunung Bromo. Sebab, personel dari PMI ini bertugas untuk membantu masyarakat dalam melakukan evakuasi ketika Gunung Bromo meletus. [cyn]

Tags: