Status Siaga Darurat Bencana Hidrometrologi

HM Irsyad Yusuf

HM Irsyad Yusuf
Pemkab Pasuruan menetapkan peningkatan status siaga darurat bencana hidrometrologi. Peningkatan itu sebagai bagian antisipasi dan kesiapsiagaan, akan bencana yang berpotensi terjadi di musim penghujan yang sudah mulai sejak Oktober.
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengintruksikan semua OPD terkait untuk bisa berkoordinasi dengan lintas sektor. Mulai dari TNI, Polri, BUMN seperti PLN dan Telkom, hingga semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Hal itu, untuk menggugah kembali mekanisme dan upaya dalam mengantisipasi besar atau kecil kemungkinan terjadinya bencana banjir, angin puting beliung maupun tanah longsor dan ancaman petir. Antisipasi bencana bertujuan mengurangi resiko bencana sekaligus korban akibat bencana.
“Urusan kebencanaan ini, mengantisipasi lebih penting ketimbang menangani. Maka dari itu, status peningkatan kewaspadaan bencana saya naikkan,” ujar Gus Irsyad panggilan akrabnya HM Irsyad Yusuf, Kamis (20/10).
Menurut Gus Irsyad, ada sejumlah hal yang menjadi dasar penetapan peningkatan status siaga darurat bencana tersebut. Yakni surat edaran yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait adanya potensi bencana hidrometeorologi.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan data tentang potensi curah hujan di wilayah Kabupaten Pasuruan serta adanya kejadian bencana alam pada Oktober 2022.
“Dalam pemetaan, memang untuk curah hujan pada Oktober ini normal dan di atas normal. Serta akan mencapai puncaknya pada Januari 2023. Disinilah, pasti terjadi hujan dengan potensi intensitas tinggi dan terkadang panas, kadang juga hujan disertai petir,” tambah Gus Irsyad.
Dalam hal kebencanaan, Pemkab Pasuruan menyiapkan segala peralatan. Mulai dari perahu karet, perahu fiber, tenda, terpal dan sarana prasarana penunjang lainnya. Termasuk bantuan logistik yang sangat dibutuhkan masyarakat ketika menghadapi bencana. “Tahun ini, kita punya 7 perahu karet. Ini untuk melengkapi kebutuhan para petugas dalam membantu warga terdampak seandainya terjadi bencana banjir,” kata Gus Irsyad.
Pejabat nomer satu di Kabupaten Pasuruan ini mengajak masyarakat untuk bergotong royong. Yakni, membersihkan saluran air dari sampah, memangkas ranting atau dahan pohon yang tinggi, tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. “Jaga kebersihan lingkungan, jangan buang sampah sembarangan. Mari kita bergotong royong membersihkan saluran air agar tidak tersumbat,” tutupnya. [hil]

Tags: