STIE Perbanas Sabet Penghargaan Harteknas 2018

Ketua STIE Perbanas, Luthfie (kanan) bersama Ketua Yayasan STIE Perbanas Herman Halim menunjukkan penghargaan tata kelola Perguruan Tinggi predikat sangat baik yang diperoleh pada Harteknas 2018, beberapa waktu yang lalu.

Dua Tahun Terapkan SPMI
Surabaya, Bhirawa
Peroleh penghargaan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) 2018 lalu, di Pekanbaru, Riau pada Jumat (10/8) dengan kategori Tata Kelola Perguruan Tinggi predikat sangat baik, STIE Perbanas Surabaya tingkatkan kualitas.
Hal itu diungkapkan langsung oleh ketua yayasan STIE Perbanas Dr Luthfie. Program Sistem penjaminan Mutu Internal yang sudah dijalankan selama dua tahun terakhir, diakui Luthfie menjadi faktor terbesar Perbanas dalam memperoleh penghargaan dari Kemenristekdikti tersebut.
“Butuh waktu yang panjang kita dapatkan ini. Sistem ini kita bangun sejak 12 tahun yang lalu. Mulai dari ISO. kemudian tahun 2010 ISO kami gabungkan dengan ISP dan SPMI. Tahun 2017 baru kita benar-benar terapkan secara menyeluruh SPMI kita,” ujar dia. Namun, sambung dia, tahun lalu SPMI masih dalam konteks pengupayaan pada tahap penerapannya.
“Dari hasil penerapan ini, banyak prodi kami yang terakreditasi A,” lanjut dia. Ini juga menjadi salah satu faktornya STIE Perbanas terpilih dalam program Perguruan Tinggi Asuh selama dua tahun berturut-turut dari Kemenristekdikti. “Tidak bisa dipungkiri ini juga yang menentukan kita mendapat amanah kembali dalam mengasuh 20 program studi yang masih terakreditasi C yang mencakup dari dua Perguruan Tinggi,” ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga terus mendorong para dosen dan karyawan untuk melanjutkan studinya, agar mampu bersaing dengan tantangan tren pendidikan saat ini.
“Kita punya target dari RENSTRA. Setiap tahunnya harus ada satu professor. Bersyukur tahun ini kita punya tiga professor,” lanjut dia.
Sebagai salah satu bentuk peningkatan kualitas dosen, Luthfie juga menganjurkan agar para dosen melakukan penelitian sebanyak-banyaknya. Tahun ini, sekitar 26 persen dosen STIE Perbanas mendapatkan dana hibah.
Sementara itu, ketua yayasan STIE Perbanas, Herman Halim mengatakan jika pihaknya cukup berbangga diri atas pencapaian STIE Perbanas dalam meningkatkan kualitasnya. “Prestasi ini sangat memacu semangat kita untuk meningkatkan kualitas kampus,” ujar dia.
Ia menilai, jika penghargaan tersebut merupakan hasil program yang sejalan dengan tren pendidikan saat ini yang dianggapnya berubah drastis. “Yang konvensional menuju digital. Ini yang saat ini sedang kita jajakan. Kita fokus pada pembangunan 10 lantai gedung smart kampus,” papar dia.
Di mana, akan ada sebuah perubahan pada kurikulum dan cara pembelajaran yang bisa meningkatkan kualitas perkuliahan di STIE Perbanas.
“Kita melihat tren kedepan seperti ini, tentunya harus mempunyai evord harus support yang luar biasa. Mulai dari sarana, prasarana, SDM, dan sistem management yang tidak kalah penting harus berubah,” katanya.
Misalnya, dalam sistem keuangan manual, pihaknya akan mengarahkan seluruh karyawan maupun mahasiswa pada penggunaan sistem cashless. Selain itu, seperti yang telah dijelaskan oleh ketua STIE Perbanas, Luthfie sebelumnya, dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pihaknya mendorong STIE Perbanas untuk menghasilkan satu professor di setiap tahunnya. [ina]

Tags: