Stikosa-AWS Gelar Konferensi Internasional

Pimred Harian Bhirawa Nawang Esthi Lestari bersama pejabat Stikosa-AWS dan panitian penyelenggara International Conference on Media Communications in Southeast Asia. [wawan triyanto]

Surabaya, Bhirawa
Stikosa-AWS tahun ini akan menggelar International Conference on Media Communications in Southeast Asia pada 29 September-1 Oktober di Surabaya.
Menurut Ketua Panitia penyelenggara, Drs Ismojo Herdono, M.Med.Kom kegiatan ini akan menghadirkan pakar komunikasi baik dari dalam maupun luar negeri.
Seperti Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo, Panizza Allmark PHd dari Edith Cowan University. Western Australia, Dr Abdul Manaf Bohari (Universiti Utara Malaysia Kuala Lumpur) dan Prof Rochmah Ida, PhD (Ketua ISKI Jatim, Unair indonesia).
Tak hanya pembicara, kegiatan ini juga akan dihadiri oleh peserta dari dalam dan luar negeri, seperti Pacific Asia Communication Association (PACA) sebanyak 10 peserta  dari Malaysia, Tiongkok, singapura dan Thailand, kemudian Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Jatim 40 peserta dan Asosiasi Program Studi Ilmu Komunikasi (Aspikom) 40 peserta.
Kemudian pengajar perguruan tinggi di indonesia dan kawasan asia tenggara serta negara negara berkembang lainya dengan target 50 peserta, praktisi ilmu komunikasi dan peserta umum sekitar 60 peserta. “Kami menargetkan acara ini akan dihadiri lebih dari 200 peserta dari dalam maupun luar negeri,” kata Ismojo yang juga menjabat sebagai Ketua Stikosa-AWS saat berkunjung ke Harian Bhirawa, Rabu (4/5).
Lebih lanjut ia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akreditasi kampus yang berada di Jalan Nginden Intan Timur.
Selain itu ia juga mengaku prihatin karena masih banyak perusahaan yang tidak menggunakan tenaga kerja lulusan komunikasi untuk ditempatkan di bagian Humas. “Padahal peran humas sangat penting dan harus ditempati oleh ahli komunikasi,” katanya.
Sementara itu, Pimred Harian Bhirawa Nawang Esthi Lestari mendukung penuh kegiatan yang digelar oleh Stikosa-AWS. Karena event itu pasti akan berdampak meningkatkan pengetahuan para mahasiswa maupun dosen komunikasi yang ada di Indonesia. “Kami mendukung penuh dan siap bekerjasama untuk menyukseskan kegiatan,” katanya. [wwn]

Tags: