STKW Surabaya Luluskan 41 Sarjana Seni

Foto-foto hasil karya para mahasiswa SKTW Surabaya yang telah dipentaskan untuk Ujian Tugas Akhir Kuliah.

Foto-foto hasil karya para mahasiswa SKTW Surabaya yang telah dipentaskan untuk Ujian Tugas Akhir Kuliah.

Mahasiswa Baru Dapat Beasiswa Dari Gubernur Jawa Timur
Pemprov, Bhirawa
Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya telah meluluskan sebanyak 41 sarjana seni yang siap diterjunkan ke masyarakat untuk melestarikan ragam seni budaya Indonesia yang kurang diminati oleh sebagian masyarakat.
Mahasiswa SKTW yang dikelola oleh UPT. STKW Surabaya dibawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur ini, para mahasiswanya mempunyai  dua pilihan dalam menyelesaikan tugas akhir untuk menjadi sarjana seni,  yaitu melalui jalur skripsi atau kekaryaan.
Kepala Disbudpar Jatim Dr. Jarianto, M.Si melalui Kepala UPT. STKW Surabaya Drs. H. Arif Rofik, M.Si  saat ditemui, Selasa(9/8) menjelaskan, bagi mahasiswa yang merasa mampu dibidang skill kesenimannnya akan memilih untuk berkarya. Tetapi untuk mahasiswa yang lebih punya kemampuan terhadap penelitian tentu memilih jalur Skripsi.
Oleh karena itu, pada ujian tugas akhir Jurusan Karawitan 18 Juli 2016 telah menggelar karyanya di Gedung Cak Durasim Taman Budaya Tawa Timur. Untuk ujian tugas akhir Seni Murni/Seni Rupa pada 26-29 Juli juga mengadakan Pameran di Galeri rakuti STKW Surabaya, dan ujian tugas akhir Jurusan Tari pada tangagl 3 Agustus di Pendopo STKW Surabaya telah menggelar Malam Pendopo Sekolah Tingi Kesenian Wilwatikta Surabaya. Ruang telah disulap menjadi panggung pertunjukan dengan tata lampu sesuai dengan standar kebutuhan untuk pergelaran karya tugas akhir mahasiswa jurusan tari
Menurut Arif Rofiq ada 6 karya tari yang ditampilkan dari mahasiswa jurusan tari sebagai tugas akhir mahasiswa, yaitu karya berjudul Seblang Tiron karya Riyas Yuliani mengangkat ide ritus Seblang Banyuwangi digarap menjadi pertunjukan Seblang. Karya lain yang juga menggunakan kekuatan etnis,  adalah tari berjudul Bug dengan ide garap spirit perempuan Madura yang berjualan sate keliling kampung.
Terus juga, karya yang mengambil ide legenda adalah berjudul Balu Nateng Girah karya Christien dengan latar belakang jaman Kediri, yaitu bercerita tentang Janda Girah dari Desa Doho yang marah karena oleh masyarakat di anggap rendah. Ada lagi, karya yang mengambil spirit kehidupan sehari hari adalah berjudul Khawa Samasta, tentang kesempurnaan hidup dengan peñata tari Fitria Hesti Sofiana, Pisungsung karya Dian Ayu Dewi berkisah tentang janji ibu pada seorang anak, dan tari Persahabatan karya Agnes Rosari Andini. “Sedangkan 11 mahasiswa tari lainnya memilih  tugas akhir di jalur skripsi, jelas Arif Rofiq.
Disampaikan oleh Arif Rofiq, bahwa STKW Surabaya pada semester genap ini telah meluluskan mahasiswa dari berbagai jurusan. Mereka telah menyelesaikan tugas akhirnya untuk persyaratan lulus dan mendapatkan gelar Sarjana Seni, dan tanggal 25 sampai dengan 29 Juli 2016 juga dilaksanakan pameran tunggal, untuk  Jurusan Seni Murni/Seni Rupa dan minggu sebelumnya juga digelar karya akhir dari Jurusan Karawitan.
Setelah berharil meluluskan para mahasiswa ini, kami juga member kesempatan kepada para mahasiswa baru, segala jurusan akan mendapatkan beasiswa dari Gubernur Jawa Timur selama satu tahun. “Yakni mulai Jurusan Tari, Jurusan Seni Karawitan, Jurusan Seni Murni atau Seni Rupa dan Jurusan Teater. Para pelajar lulusan SLTA masih ada kesempatan untuk mendaftar di STKW Surabaya Jl. Klampis Anom II (Perum Wisma Mukti) Sukolilo Surabaya. Telp. 031 5949945,” pungkas Arif Rofiq. [adv.ach]

Tags: