Wakil Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso Ricky Soeasono bersama staf dan jajaran saat menggelar operasi pasar sembako di Pasar Maesan. [sawawi/bhirawa]
Bondowoso, Bhirawa
Ditengah terpaan kasus virus corona di Tanah Air, Perum Bulog Cabang Bondowoso (mewilayahi Kabupaten Situbondo dan Bondowoso) menjamin ketersediaan stock beras hingga tujuh bulan kedepan. Kepastian cukupnya stock beras ini disampaikan langsung Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso Moh Rudy Prasetya, dengan didampingi Wakil Pemimpin Perum Bulog Ricky Soeasono di ruang kerjanya Kamis (26/3).
Menurut Rudy, Bulog rutin melakukan OP (operasi pasar) meski tidak terlalu massal karena pergerakan harga beras stabil dan kecukupan stock hingga saat ini masih aman. Rudy menambahkan, menyikapi penyebaran virus corona, Bulog melakukan dua langkah strategis yakni melakukan kegiatan KPSH (Ketersediaan Pangan untuk Stabilisasi Harga).
Kata Rudy, Bulog mengadakan penjualan beras ke distributor dengan pola mengambil ke gudang-gudang Bulog selama sepanjang tahun. “Itu bisa dilayani di wilayah Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso,” beber Rudy.
Langkah ke dua, sambung Rudy, Bulog mengadakan penjualan langsung ke konsumen akhir melalui operasi pasar. Saat ini, akunya, sedang di wacanakan operasi pasar langsung antar ke RT/RW untuk antisipasi pencegahan virus Corona. Masih kata Rudy, untuk operasi pasar (OP) Bulog melakukan action ke pasar pasar dengan sistem manual.
Ini karena, sebut Rudy, saat ini masyarakat masih dihadapkan kepada pencegahan penyebaran virus corona. Artinya, sebut Rudi, operasi pasar itu tanpa adanya kerumunan masyarakat. “Kalau soal kecukupan stock beras ditengah terpaan kasus virus corona saat ini saya memastikan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat 5 sampai 7 bulan kedepan di tahun 2020 ini,” ungkap Rudy.
Rudy menuturkan, untuk operasi pasar di Kabupaten Situbondo akan tetap dilanjutkan sambil melihat perkembangan sebaran virus corona. Untuk itu, sambung Rudy, Bulog Bondowoso akan melakukan operasi beras ke rumah rumah warga dengan melalui RT/RW dan Kelurahan. “Nanti beras beras itu akan kami suplai dan disebarkan dengan cara menghindari kerumuman. Tata cara ini kita ikuti sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” pungkas Rudy.
Sementara itu Wakil Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso Ricky Soeasono menimpali, untuk stok beras yang ada di gudang Perum Bulog wilayah Kabupaten Situbondo tersimpan di Gudang Klatakan dan Gudang Arjasa total sebanyak kurang lebih 7.000an ton.
Sedangkan stock beras yang ada di Gudang Kembang Bondowoso, ujar Ricky, sebanyak kurang lebih 4.400 ton. Sehingga jika ditotal secara keseluruhan berjumlah 11.400 ton. “Kami juga menyediakan beras fortivit (beras mengandung vitamin pencegah stunting) sebanyak 500 kg; minyak goreng (migor) sebanyak 30 ton dan tepung terigu sebanyak 1,5 ton. Beras yang disediakan Bulog itu berjenis beras medium dan premium,” pungkas Ricky.[awi]
