Stok Bahan Pokok Aman, Tak Perlu Panic Buying

Wali Kota Sutiaji Pantau Pasar Oro-oro Dowo Hadapi Virus Covid 19.

Kota Malang,Bhirawa
Ketersediaan bahan pokok di sejumlah wilayah dinyatakan cukup untuk dua bulan ke depan. Pantauan tiga pemerintah daerah , Kota Malang, Kota Madiun dan Kota Kediri menyebut ketersediaan bahan pokok aman dan tidak ada panic buying.
Wali Kota Malang, H. Sutiaji, Selasa (17/3) kemarin, meninjau langsung Pasar Oro-Oro Dowo guna memastikan kembali, ketersediaan bahan pokok dan fasilitas cuci tangan beserta sabunnya dan hand sanitizer di pasar tersebut.
Hal tersebut dilakukan juga untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kota Malang, sekaligus memastikan tidak ada kelangkaan kebutuhan masyarakat.
“Kegiatan ini harus kita lakukan untuk memastikan bahwa fasilitas di pasar oro-oro dowo dan juga pasar lainnya cukup aman agar masyarakat pun terhindar dari virus Covid-19” ujar Sutiaji.
Wali Kota Malang yang juga seorang ustadz ini, menambahkan bahwa berbagai fasilitas seperti keranjang belanja; kursi; meja dan lainnya harus steril. Penyemprotan desinfektan juga akan dilakukan pada pasar-pasar di Kota Malang.
Terkait dengan ketersediaan bahan makanan di Kota Malang, lanjut Sutiaji, sejauh ini, masih terkendali. Di Kota Malang, tidak ada pembelian secara besar-besaran oleh masyarakat sehingga ketersediaan sembako masih mencukupi.
“Kami juga memantau perkembangan seluruh kebutuhan pokok di seluruh pasar di Kota Malang. Sejauh ini tidak ada gejolak harga dan ketersediaan bahan pokok agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,”tuturnya.
Sementara di Kota Madiun respon cepat Wali Kota Madiun, H. Maidi. Setelah membentuk tim gugus tugas penanggulangan Korona, Wali Kota bersama Forkopimda dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota setempat melakukan peninjauan ke sejumlah tempat, Senin, Selasa (16,17/3). Tujuannya jelas, memastikan instruksi berjalan baik dan stok kebutuhan pokok tercatat aman.
”Karena ada imbauan untuk belajar di rumah, himbauan untuk tidak bepergian dan lain sebagainya, masyarakat kemudian panik dalam membeli barang-barang kebutuhan.Saya tegaskan itu tidak perlu karena stok barang kebutuhan tersedia cukup. Bahkan aman sampai beberapa bulan ke depan,”tegas Wali Kota Madiun, Maidi kepada wartawan di sela peninjauan.
Terkait masalah tersebut , Wali Kota memastikan itu dengan melihat langsung stok gula dan beras di gudang masing-masing.Nyatanya, masih ada gula dan beras berton-ton.Masyarakat tidak perlu khawatir.Masyarakat cukup belanja seperlunya seperti biasa.Tidak perlu memborong untuk stok di rumah. Hal itu malah membuat masyarakat yang lain terpengaruh.
”Kalau di pasar barang langka dan mahal, pemerintah dalam hal ini Bulog siap melakukan operasi pasar.Saat ini memang belum karena dirasa belum perlu,”katanya.
Sementara Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr. Fauzan Adima M.Kes dan Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nur Muhyar mengecek kesiapan di pusat perbelanjaan, Puskesmas dan hotel di Kota Kediri, Selasa (17/3).
Pada kunjungan pertama, dalam pantauan di Golden Swalayan transaksi belanja berlangsung lancar dan tidak ada antrean pembelian yang berlebihan, pihak pengelola mengaku stok bahan makanan aman.
Abdullah Abu Bakar dalam kesempatan ini meminta agar pihak swalayan menjaga kebersihan di semua benda yang sering dipegang pembeli seperti troly atau keranjang belanja.
“Memang sempat terjadi kenaikan volume belanja dalam tiga hari terakhir, terutama Senin (16/3). Tapi sekarang sudah mulai normal,” kata Hatalip, owner Golden Swalayan.
Lebih lanjut, “Tolong kasir untuk sering cuci tangan atau pakai _hand sanitizer_. Karena dia yang sering bersinggungan dengan orang dan pegang uang,” pesan dr. Fauzan Adima M.Kes. (mut,dar,van)

Tags: