Kebutuhan bahan pokok di Probolinggo sejauh ini aman. [wiwit agus pribadi]
Probolinggo, Bhirawa
Stok ketersediaan bahan pangan di Kabupaten Probolinggo dipastikan mencukupi jelang Ramadan. Bahkan, stok bahan pangan disebutkan masih aman hingga Lebaran. Kepastian itu diungkapkan Kabag Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Susilo Isnady. “Menjelang puasa ini aman. Kami selalu melakukan pemantauan bahan pangan di tengah pandemi korona ini,” ungkapnya, Rabu (22/4).
Dari hasil pantauan, jumlah beras medium yang tersedia di gedung Bulog sekitar 18 ribu ton. Dalam kondisi normal, 18 ribu ton itu bisa mencukupi kebutuhan warga selama setahun ke depan. Untuk stok gula, di Pabrik Gula (PG) Gending ada 532 ton. Sementara di PG Wonolangan Dringu, ada 185 ton. “Hasil pantauan kami itu. Jadi, semua stok pangan aman,” terangnya.
Ia menjelaskan, saat ini yang menjadi kekhawatirannya bukan masalah stok bahan pangan. Tetapi, kenaikan harga. Apalagi, saat ini di tengah pandemi korona, harga sudah mulai beranjak naik. “Ada kenaikan. Tetapi, ini terjadi sudah beberapa bulan lalu. Seperti halnya gula, per kilogramnya Rp 18 ribu. Padahal, HET (Harga Eceran Tertinggi) sekitar Rp 12.500 per kilogram. Untuk beras sekitar Rp 9.500 per kilogramnya, padahal HET-nya sekitar Rp 8.500,” ungkapnya. [wap]
