Stok Beras Bulog Mojokerto Aman Jelang Puasa

Stock beras di Gudang Bulog Subdivre II di Mojokerto yang masih aman untuk kebutuhan puasa dan lebaran. [kariyadi/bhirawa]

Stock beras di Gudang Bulog Subdivre II di Mojokerto yang masih aman untuk kebutuhan puasa dan lebaran. [kariyadi/bhirawa]

Kab Mojokerto, Bhirawa
Menjelang Ramadan yang tinggal beberapa hari dan memasuki Lebaran, Bulog Subdivre II Surabaya Selatan memastikan stok beras di wilayah Mojokerto dan Jombang aman. Pasalnya, stok beras di Gudang Perum Bulog Subdivre II Surabaya Selatan saat ini sebesar 53.565 ton atau cukup untuk 20 bulan ke depan.
Wakil Kepala Bulog Subdivre II Surabaya Selatan, Anita Andreani mengatakan, stok beras jenis medium itu terhitung sangat aman di gudang penyimpanan. Stok ini merupakan sisa stok dari pengadaan beras tahun lalu. Ditambah dengan hasil serapan gabah beras petani melalui mitra-mitra pengiriman beras atau gabah di wilayah ini.
Masih, kata Anita, penyerapan beras hingga di triwulan pertama, Januari hingga Maret kemarin sebesar 30% dari 90 ribu ton target tahun ini. Untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok yang biasa terjadi jelang Ramadan, pihaknya menunggu permintaan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menggulirkan kebijakan Operasi Pasar (OP).
”Dengan harga serapan beras yang ditetapkan sebesar Rp7.300 per kilogram, sedangkan gabah kering giling dihargai Rp4.600 per kg. Angka sebesar itu untuk Jombang dan Mojokerto. Nantinya OP akan digelar di tiga kabupaten/kota antara tanggal 1 hingga 30 Juni mendatang,” katanya.
Hanya saja, pihaknya belum menerima pengajuan OP dari masing-masing Disperindag baik Kota/Kab Mojokerto maupun Jombang. Menurutnya, belum ada surat yang masuk untuk menggelar OP. Namun pihaknya mengaku sudah menyiapkan stok beras untuk kebutuhan OP.
Bulog Subdivre II Surabaya Selatan optimis target yang diberikan untuk pihaknya sebesar 90 ribu ton besar tahun 2016 ini terpenuhi. Karena hingga memasuki bulan Mei, beras di gudang Bulog Subdivre II Surabaya Selatan sudah masuk sebesar 53.565 ton atau 30%.
”Karena proses penyerapan gabah setara beras memasuki Bulan Mei masih terus dilakukan. Kekurangan penyerapan rencananya untuk dilanjutkan pada musim panen kedua yang diprediksi bergulir Juni mendatang. Memang Jombang lebih mendominasi dibanding Mojokerto, perbandingannya 60% dari Jombang dan 40% dari Kab/Kota Mojokerto,” ungkap Anita
Masih, kata Anita, penyerapan gabah setara beras hampir setiap tahun mengalami surplus. Selama dua tahun terakhir, Bulog Subdivre II Surabaya Selatan menyuplai beras ke wilayah luar pulau atau di daerah devisit beras. Seperti wilayah Indonesia Timur. Namun semua tergantung dari permintaan Pemprov Jatim.
”Memang kita sebagai lumbung beras, biasanya kita mengirim ke sejumlah daerah yang kekurangan beras. Tapi yang menentukan kita harus melakukan pengiriman adalah Pemprov Jatim. Kalau diminta maka akan kami siapkan tapi tentunya kita melihat kebutuhan kita dulu. Untuk saat ini, stok kita aman hingga 20 bulan kedepan,” jelasnya. [kar]

Tags: