Stok Beras Cukup Hingga 6 Bulan Ke Depan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kab Malang, Bhirawa
Stok beras di wilayah Kabupaten Malang dipastikan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan ke depan.
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Malang, Helijanti Kuntari saat ditanya bhirawa terkait kesiapan Pemkab Malang menghadapi kebutuhan selama Ramadan dan hari raya Idul Fitri, Selasa kemarin (7/6).
Dijelaskan, stok beras di kabupaten Malang saat ini mencapai 215.367 ton. Rinciannya yaitu stok beras di Bulog sebanyak 117 ribu ton, stok di Dinas Pertanian 98.223 ton, dan stok beras pada KUD 114 ribu ton.
“Kebutuhan beras pada Juni diperkirakan hanya 20.924 ton, dan pada bulan Juli diperkirakan hanya 23.810 ton,” tegas dia. Lebih lanjut dikatakan, sebagai daerah lumbung padi nasional, produksi beras di kabupaten Malang memang mengalami surplus. Sehingga tidak ada kekhawatiran akan mengalami kekurangan beras selama Ramadan dan menyambut Idul Fitri.
Walaupun ketersediaan beras mencukupi, pihaknya akan terus memantau perkembangan harga makanan pokok masyarakat tersebut. Sebab bukan tidak mungkin akan mengalami lonjakan harga sesuai hukum pasar. “Kalau harga beras naik drastis, maka kita sudah siapkan operasi pasar. Baik yang dilakukan melalui kerja sama dengan Bulog, Disperindag Prov Jatim maupun yang sudah kita siapkan sendiri,” tuturnya.
Ditambahkan, kondisi saat ini yang mengkhawatirkan adalah tingginya harga gula pasir dan daging. Dua komoditas tersebut harganya saat ini termasuk yang tertinggi, di mana harga pasir mencapai harga Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu perkilogramnya. Sedangkan untuk harga daging sapi, antara Rp 138 ribu hingga Rp 150 ribu perkilogramnya.
“Untuk menekan harga daging sapi di angka Rp 80 ribu sebagaimana instruksi Presiden Jokowi memang susah karena tingginya kebutuhan daging dan ketersediaan daging di pasaran. Apalagi pedagang mendapat harga kulakannya sudash tinggi,” tandasnya.  [sup]

Tags: