Stok Daging Sapi Aman di Nganjuk

Petugas Dinas Peternakan Pemkab Nganjuk memantau kualitas dan harga daging sapi di pasaran selama Ramadan.(ristika/bhirawa)

Petugas Dinas Peternakan Pemkab Nganjuk memantau kualitas dan harga daging sapi di pasaran selama Ramadan.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Persediaan daging sapi di Kabupaten Nganjuk sangat mencukupi dan harga di pasaran sangat stabil di kisaran Rp 100 ribu/Kg. Selain itu, kualitas daging sapi juga relative baik dan tidak ditemukan adanya daging gelonggongan atau yang mengandung virus antrax.
“Persediaan daging sapi selama Ramadan dan Idul Fitri masih aman, setelah kami cek harga stabil di Rp 100 ribu/Kg,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Nganjuk,  Budi Sutjahyono saat turun langsung memimpin inspeksi di Pasar Wage.
Sasaran utama Dinas Peternakan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) adalah para penjual daging sapi di Pasar Wage Nganjuk. Didampingi lima stafnya, Budi tampak blusukan dari lapak ke lapak, untuk memantau langsung kondisi ketersediaan stok  daging selama Ramadan hingga Idul Fitri nanti.
Petugas dari dinas peternakan mendatangi beberapa titik kios daging sapi di pasar tersebut. Satu per satu daging sapi yang dijual oleh pedagang diperiksa kadar airnya. Pengukuran kadar air pada daging sapi untuk mengetahui apakah daging tersebut tergolong dari sapi gelonggongan atau tidak.
Dari enam lapak daging sapi yang diperiksa, petugas tidak menemukan satupun daging dengan gelonggongan. “Sejauh ini kualitas daging sapi di Nganjuk masih baik dan stoknya juga mencukupi. Dua minggu terakhir ini kita pantau terus,” ungkap Budi Sutjahyono.
Inspeksi yang dilakukan Dinas Peternakan, dikatakan Budi Sutjahyono, hal ini dilakukan untuk memantau lonjakan harga daging sapi yang disebut mencapai Rp 120 ribu/Kg. Bahkan Budi Sutjahyono juga menjamin bahwa tidak ada peredaran daging sapi kualitas rendah, termasuk daging sapi yang terkena virus antraks maupun sapi glonggongan.
Sementara kebutuhan rata-rata daging sapi di Kabupaten Nganjuk setiap harinya mencapai 16 ekor. “Kualitas daging di pasar ini setelah kami periksa ternyata aman. Sedangkan untuk kisaran harganya saya rasa masih wajar di kalangan pedagang maupun konsumen,” imbuh Budi Sutjahyono.
Pengakuan Susiyah, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Wage, sempat mengeluh karena daya beli masyarakat menurun. Meskipun, stok daging sapi diakuinya masih stabil dan aman sampai saat ini. Pada hari biasa, Susiyah mengaku bisa menjual daging sapi rata-rata 30 kilogram per hari.  “Dibanding hari biasa harga saat masih tergolong mahal, jadi yang beli berkurang,” ujar Susiyah. [ris]

Rate this article!
Tags: