Stok Darah Tembus 12 Ribu Kantong

Selama puasa dan Lebaran 2015, stok darah di UDD PMI Kota Surabaya relatif aman. achmad tauriq/bhirawa

Selama puasa dan Lebaran 2015, stok darah di UDD PMI Kota Surabaya relatif aman. achmad tauriq/bhirawa

Surabaya, Bhirawa
Sempat dikhawatirkan menurun selama bulan puasa dan lebaran , stok darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kota Surabaya , justru naik bahkan tembus sekitar 12 ribu kantong seperti di bulan-bulan biasanya.
Kepala Humas UDD PMI Kota Surabaya, Agung Trijutanto saat dikonfirmasi di ruang kerja Senin (27/7) mengungkapkan, jumlah stok darah selama puasa dan lebaran tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai sekitar 11 ribu kantong.
“Bahkan stok darah bulan puasa dan lebaran beda tipis dengan bulan-bulan biasanya, dimana setiap harinya saat puasa dan lebaran mencapai sekitar 350 kantong sedangkan hari-hari biasa mencapai 400 kantong,” jelasnya.
Sementara dengan tembusnya stok darah mencapai 12 ribu kantong tersebut menurut Agung dikarenakan adanya perhatian dari pihak-pihak terkait seperti swasta, LSM maupun organisasi-organisasi lainnya yang membantu PMI.
“Sebenarnya ada dua hal yang membantu PMI bisa menjaga stok darah selama puasa dan lebaran, pertama berkat bantuan mereka dengan menyediakan bantuan sembako maupun souvenir yang diberikan untuk para pendonor inilah yang dapat menjaga stok darah,” ujarnya.
Sedangkan yang kedua adalah tetap melakukan jemput bola dengan menggunakan delapan unit kendaraan donor darah setiap minggunya di Gereja dan adanya institusi yang menggelar donor darah baik perusahaan maupun LSM di Masjid maupun di Mall-mall.
Selain itu dengan adanya perusahaan yang menggelar donor darah di kantor PMI Kota Surabaya seperti pundi amal SCTV ternyata juga turut bisa menyumbang sekitar 1.600 kantong darah. “Memang acara itu kami gelar dua hari menjelang lebaran karena kami persiapkan darah tersebut untuk untuk libur panjang dan Alhamdulillah ternyata bisa mencapai 1.600 kantong darah,” ucap Agung.
Namun usai lebaran kemarin UDD PMI sempat juga kekurangan stok darah untuk golongan AB karena pemilik golongan tersebut sangat sedikit. “Sempat kekurangan stok darah AB karena adanya permintaan dari rumah sakit untuk tiga pasien yang membutuhkan. Jadi karena pendonor pada waktu itu masih sepi akhirnya kami mensiasati saat ada pendonor kami mengusahakan donor Apheresis, dimana para pendonor hanya kami ambil trombositnya saja,” pungkas Agung. [riq]

Rate this article!
Tags: