Stok Golongan Darah AB, O dan B di PMI Kota Probolinggo Menipis

Pandemi Covid-19, PMI serahkan bantuan beras dan paket PHBS.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

PMI Serahkan Bantuan Beras Dan Paket PHBS
Kota Probolinggo, Bhirawa
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo menyerahkan bantuan bagi 200 KK (Kepala Keluarga) di Desa Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar, Rabu (28/10). Masing-masing KK mendapatkan bantuan berupa 1 paket berisi 5 kg beras, 2 batang sabun mandi dan 3 buah masker. Bantuan ini diserahkan oleh Wakil Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan, Sosial dan Donor Darah PMI Kabupaten Probolinggo Ismail Pandji didampingi Kepala Desa Tambak Ukir. Dilain pihak PMI kota Probolinggo lakukan donor darah karena stok darah menipis.

Para penerima bantuan dari PMI Kabupaten Probolinggo ini tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat mulai dari wajib memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir/handsanitizer, jaga jarak dan tidak kontak fisik.

Wakil Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan, Sosial dan Donor Darah PMI Kabupaten Probolinggo Ismail Pandji, Rabu (28/10) mengungkapkan di masa pandemi Covid-19 ini PMI ingin ikut membantu meringankan beban hidup masyarakat, khususnya masyarakat di Desa Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar.

“Harapannya apa yang dilakukan oleh PMI Kabupaten Probolinggo ini dapat meringankan beban masyarakat di masa pandemi Covid -19. Sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar selalu memakai masker saat beraktifitas di luar rumah,” harapnya.

Selain di Desa Tambak Ukir, PMI selama ini sudah membagikan 185 karton paket PHBS yang masing-masing karton berisi 100 tas dan tiap tas berisi 3 masker dan 2 batang sabun. Disamping itu sekitar 30 hand sprayer plus cairan pembersih lantai telah dibagikan ke beberapa pondok pesantren di Kabupaten Probolinggo

Di Palang Merah Indonesia (PMI) kota probolinggo stok darah, menipis. Sejak Senin (20/10), semua jenis darah tersedia, namun jumlah masing-masing tak lebih dari 50 kantong. Plt Kepala UTD PMI Kota Probolinggo Dau Widodo mengatakan, stok darah di PMI sedang kritis. Golongan darah A ada 50 kantong; darah AB tersedia 20 Kantong; dan darah O terdapat 24 kantong; dan golongan darah B hanya 10 kantong. Padahal, idealnya stok dikatakan aman jika ada 50 kantong.

“Sebetulnya kami selalu mantau stok darah. Bila sudah minim, kami kirim SMS atau WA (WhatsApp) kepada donor tetap kami,” ujarnya. Selain itu, kata Dau, pihaknya juga berupaya membuka sejumlah titik untuk pendonoran. Misalnya, di alun-alun dan di sejumlah titik lainnya.

“Pada dasarnya darah itu gratis. Hanya dana itu untuk pengganti biaya perawatan, termasuk alat yang digunakan agar kualitasnya tetap terjaga,” ujarnya.

Selama ini, PMI Kota Probolinggo, saban hari bisa menerima 15-20 donor atau ada tambahan sekitar 900 kantong darah per bulan. Namun, sejak adanya pandemi Covid-19, setiap bulan hanya mendapatkan 600 kantong darah.

Salah seorang donor asal Kecamatan Kademangan, Ahmad, 45, mengaku rutin saban bulan melakukan donor darah. Dengan mendonorkan darahnya, katanya, membuat tubuhnya semakin sehat.

“Kegiatan (donor darah) ini rutin saya lakukan. Menurut saya tubuh saya makin sehat,” ujarnya.

Stok darah di Kota Probolinggosaat pandemi Covid-19 menipis. Tidak ketinggalan jajaran Polres Probolinggo Kota dan Jurnalis Probolinggo (Jispro) menggelar bakti sosial donor darah yang berlangsung di Aula Mapolres Probolinggo Kota, Rabu (21/10).

Wakapolres Probolinggo Kota Kompol
Teguh Santoso menjelaskan, baksos kali ini melibatkan semua personel Polres dan jurnalis.

“Kita libatkan semua dan hanya puluhan saja yang bisa mendonorkan darahnya karena ada beberapa persyaratan yang terpaksa mereka tidak bisa ikut donor darah, seperti tekanan darah sedang drop, flu, dan lainnya,” tutur Teguh.

Stok golongan darah O dan B Palang Merah Indonesia (PMI), Kota Probolinggo menipis. PMI Kota Probolinggo berharap lebih banyak masyarakat yang sadar mendonorkan darahnya.

Masa pandemi ini, jumlah pendonor darah menurun karena beberapa masyarakat takut di tes atau dilakukan swab ketika hendak mendonorkan darahnya di PMI. (Baca juga: Asah Naluri Tempur, Prajurit Kima Brigif 2 Marinir Latih Kemampuan Menembak)

“Tidak usah takut, prokes tetap dilakukan dan tidak harus Swab. Bahkan bila rutin, sehabis donor justru kita bertambah sehat,” tandasnya.

Suwito, petugas pelayanan PMI kota Probolinggo menegaskan, pandemi ini membuat ketersediaan stok darah menipis dan PMI bersyukur adanya kegiatan seperti ini dan semoga diikuti yang lain.

“Kami merasa bangga dengan apa yang dilakukan oleh Polres Probolinggo kota dan rekan media. Semoga semua apa yang dilakukan bermanfaat,” tambahnya.(Wap)

Tags: