Ir Maskur MM
Pemprov, Bhirawa
Saat ini ketersediaan hewan ternak potong seperti sapi dan kambing/domba di Jawa Timur masih memenuhi baik untuk keperluan pemotongan harian, keperluan kurban, dan untuk memenuhi kebutuhan daerah lain masih mencukupi, bahkan terdapat surplus. Karena itu masyarakat yang akan berkurban pada Idul Adha 1436 H tidak perlu khawatir.
Kepala Dinas Peternakan Jatim Ir Maskur MM menjelaskan, untuk keseluruhan kebutuhan sapi potong (baik untuk keperluan harian, dan keperluan kurban, red) sebanyak 861.402 ekor. Adapun sapi siap potong yang tersedia sebanyak 761.931 ekor. Masih ada surplus sapi siap potong sebanyak 99.471 ekor.
Untuk kambing/domba, lanjutnya, keseluruhan kebutuhan kambing dan domba potong (baik untuk keperluan harian, dan keperluan kurban, red) sebanyak 1.237.500 ekor. Adapun sapi siap potong yang tersedia sebanyak 1.421.407 ekor. Masih ada surplus sapi siap potong sebanyak 108.314 ekor.
Sedangkan berkaitan dengan harga ternak, Maskur juga menjelaskan, kalau harga psikologis sapi potong kualitas kurban pada Idul Adha 1436 H di Jatim diperkirakan dalam kisaran antara Rp 12.737.000 – Rp 14.762.000 per ekor atau Rp 42.317 per kg berat hidup. “Diprediksi jika harga sapi saat ini berkisar antara Rp 12 – 14 juta, maka pada Lebaran haji harganya bisa sampai Rp 20 juta. Namun demikian momen tersebut hanya akan terjadi hingga Lebaran haji saja, pasca Lebaran harga sapi akan kembali normal. Namun yang perlu diingat, harga sapi berbeda dengan harga daging. Harga daging akan normal, namun harga sapi yang akan naik, ini karena permintaan untuk kurban sangat banyak,” paparnya, Senin (7/9).
Sedangkan harga psikologis kambing dan domba potong kualitas kurban pada Idul Adha 1436 H di Jatim diperkirakan dalam kisaran antara Rp 1.486.539 – Rp 2.580.000 per ekor atau Rp 51.260 per kg berat hidup.
Dalam kesempatan ini, Disnak Jatim mengimbau masyarakat memilih dengan hati-hati hewan kurban baik sapi maupun kambing, khususnya terkait kesehatannya. Jika harga hewan terlalu murah sebaiknya jangan dibeli karena bisa jadi tidak memenuhi syarat sebagai hewan kurban. “Tolong diteliti lagi, jangan-jangan tidak memenuhi syarat kesehatan sebagai hewan kurban,” katanya
Syarat minimal yang harus diketahui oleh pembeli, di antaranya hewan kurban yang dijual harus mengantongi surat keterangan sehat dan memenuhi syarat dari Dinas Peternakan setempat.
Dalam menyambut Idul Adha, Dinas Peternakan Jatim juga akan menggelar bazar ternak dengan menggandeng pedagang hewan ternak yang menjadi peternak binaan Disnak di tingkat kabupaten/kota. Mereka umumnya berasal dari sentra ternak potong seperti Kediri, Lamongan, Tuban, Magetan, dan Malang.
Seluruh hewan ternak kurban yang diperdagangkan di Bazar Ternak Kurban dilengkapi surat keterangan sehat sehingga dijamin bebas penyakit. “Ada berbagai hewan ternak kurban yang dijual seperti kambing, sapi, dan domba. Semuanya dilengkapi surat keterangan sehat,” katanya. [rac]
