Stok Masker Kosong Saat Wakil Bupati Probolinggo Sidak

Wabub Timbul sidak di temukan stok masker kosong. [wiwit agus pribadi/bhirawa)

(Pengunjung Mapolresta Probolinggo Wajib Cuci Tangan)
Probolinggo, Bhirawa
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko memimpin inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan dan harga masker dan hand sanitizer yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo bersama sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan sidak ketersediaan dan harga masker dan hand sanitizer ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung percepatan pencegahan penyebaran virus Corona COVID-19 di Kabupaten Probolinggo.
Sidak pertama dilakukan di Apotik Graha Sehat Kraksaan. Pemilik apotik menyampaikan bahwa sejak beberapa hari terakhir stok masker dan hand sanitizer kosong.
Hal yang sama juga terjadi di Apotik KPRI Waluyo Jati Kraksaan. Bahkan sebelum masukpun, sudah ada tulisan yang terpampang di kaca jika masker dan hand sanitizer stoknya sedang kosong.
Meskipun demikian Wabup Timbul meminta kepada petugas apotik agar senantiasa memakai masker ketika melayani pembeli. Sebab penyebaran Virus Corona COVID-19 sangat cepat.
Sidak ketersediaan masker dan hand sanitizer selanjutnya dilakukan di Diva Swalayan Kraksaan. Rombongan Wabup Timbul ini diterima langsung oleh Manager Diva Swalayan Kraksaan. Sama halnya dengan dua tempat sebelumnya, di pusat perbelanjaan di Kota Kraksaan ini stok masker dan hand sanitizer juga kosong.
“Dari hasil pemantauan yang kami lakukan di apotik dan pusat perbelanjaan, rata-rata stok masker dan hand sanitizer langka dan kosong. Kalaupun ada itu harganya mahal sehingga mereka tidak berani untuk membelinya,” kata Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Selasa (17/3/2020).
Terkait dengan kekosongan masker ini Wabup Timbul menyampaikan masih akan dicarikan solusinya. Paling tidak ada upaya dari Pemerindah Daerah untuk menjaga ketersediaan masker walaupun terbatas.
“Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona COVID-19, kami selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan semua pihak,” jelasnya.
Untuk mencegah menyebarnya virus Corona COVID-19 tersebut Wabup Timbul meminta masyarakat mengurangi kerumunan massa demi menjaga kesehatan diri dan keluarganya.
“Masker itu hanya dipakai oleh orang yang sakit. Kalau tidak sakit buat apa memakai masker. Ini penting supaya masker ini tidak langka tatkala benar-benar dibutuhkan,” tegasnya.
Wabup Timbul juga meminta kepada segenap pemilik pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan agar selektif terhadap semua pengunjungnya. Jika ada pengunjung hendaknya di tes terlebih dahulu menggunakan thermogun sebelum masuk.
“Apabila ditemukan masyarakat yang panasnya melampaui batas, maka segera memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan terdekat,” tuturnya.
Selain itu sejak Senin 16/3/2020 warga yang berkunjung ke Mapolres Probolinggo Kota diwajibkan cuci tangan sebelum masuk ke ruang pelayanan. Pengunjung bisa memanfaatkan hand sinitizer yang sudah disediakan di sana.
Upaya itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid 19). Hal ini diungkapkan Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya, Selasa (17/3/2020).
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka kami lakukan pencegahan dengan mengajak masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, Selain itu kami lakukan bersih-bersih dan penyemprotan disinfektan di ruang SPKT dan SKCK,” kata Ambariyadi.
Untuk para pengunjung yang memiliki kepentingan ke Mapolres Probolinggo Kota, diwajibkan pembasuhan tangan mereka dengan hand sanitizer yang telah disediakan.
“Di semua unit pelayanan sudah kami sediakan hand sinitizer, baik di ruangan reskrim, reskoba atau SPKT serta di ruang unit-unit lain,” tandas Ambariyadi.
Selain itu, lanjut Ambariyadi, dia dan jajarannya terus melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan, mulai dari mako hingga ruang publik seperti stasiun kereta api, terminal hingga sekolah. Polresta Probolinggo melakukan bersih-bersih dan penyemprotan disinfektan di ruang SPKT dan SKCK.
Bersih-bersih dan penyemprotan ini sebagai upaya pencegahan merebaknya virus corona di beberapa daerah di Indonesia. Kerja bakti bersih-bersih dilakukan sebagai upaya pencegahan, sebaran virus corona agar tidak ada di wilayah Kota Probolinggo.
“Kota Probolinggo merupakan daerah transit. Karenanya, perlu antisipasi khusus agar virus corona tidak masuk ke Kota Probolinggo,” lanjutnya.
Bersih-bersih ini salah satu bentuk kepedulian dari jajaran Polres Probolinggo Kota. Meski, Kota Probolinggo belum terdapat warga yang terkena virus corona. “Hingga saat ini belum ada laporan warga Kota Probolinggo yang terjangkit virus covid -19,” terangnya.
Dirinya pun mengajak warga agar menjaga kebersihan dan secara rutin melakukan olahraga agar kesehatan masyarakat tetap terjaga dengan baik, kami setuju akan keputusan dari direktur RSUD Moh Saleh dan RS Wonolangan yang meniadakan jam kunjung dengan waktu yang tidak ditentukan, sebagi upaya menangkal menyebarnya virus corona tersebut, tambahnya.n [wap]

Tags: