Stok Pangan di Lumajang Aman Sampai Akhir Tahun

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Lumajang, Bhirawa
Stok pangan di Kabupaten Lumajang dijamin aman. Tidak hanya selama ramadan dan lebaran saja, namun stok pangan bagi masyarakat dijamin tercukupi sampai akhir tahun mendatang.
‘’Terutama yang menyangkut tujuh jenis komoditas sembako stretegis yang paling dibutuhkan masyarakat,’’kata  Ir Khairil Diany Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang.
Tujuh jenis komoditas tersebut antara lain, beras, jagung, gula, daging sapi, bawang merah dan cabai merah. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi yaitu Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Perkebunan dan lainnya sudah melakukan beberapa upaya misalnya untuk padi, telah dilakukan upaya peningkatan produksi.
Lebih lanjut Khairil mengungkapkan untuk Lumajang target ketersediaan pangan yang ditetapkan akan tercapai. ‘’Dari target 400 ribu ton lebih, saat ini tercapai 200 ribu ton,’’ungkapnya. Diharapkan bisa tercapai sampai akhir tahun. Hanya untuk kedelai saja yang dilaporkan minus. ‘’Hal ini disebabkan defisit karena masih memasok kebutuhan dari luar,’’imbuhnya.
Karena itu, kata Khairil dari kuota permintaan untuk konsumsi dan industri jumlahnya sangat besar dibandingkan dengan stok yang diproduksi petani Kabupaten Lumajang sendiri. ‘’Khusus untuk komoditi kedelai, diharapkan Dinas Pertanian bisa mendorong petani untuk memanfatkan lahan-lahan dibawah tegalan,’’paparnya. Karena banyak lahan yang saat ini dimanfaatkan untuk budidaya tebu dan sengon. ‘’Padahal untuk lahan sengondi bawahnya bisa digunakan untuk membudidayakan kedelai,’’ urainya.
Untuk mengembalikan pola bahwa petani bisa membudidayakan kedelai lagi, imbuh Khairil Diany, Pemkab Lumajang dalam Rakor Dewan Ketahanan Pangan juga memutuskan akan memberikan subsidi dalam bentuk bantuan stimulan. Bantuan ini dalam bentuk intensif berupa pupuk, bibit dan lainnya. ‘’Sementara itu, untuk komoditas bawang merah, wilayah Kabupaten Lumajang yang merupakan daerah bukan penghasil,’’tandasnya.
Selama ini tetap menggantungkan dari luar daerah. Lain lagi dengan cabai merah, yang banyak dibudidayakan yang saat ini juga dinilai mampu mencukupi permintaan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Khairil Diany memaparkan, untuk komoditas lainnya seperti daging sapi, dijamin akan memenuhi kebutuhan. ‘’Dimana, komoditas daging sapi ditargetkan akan mencapai produktivitas 175 ribu ton setahun,’’jelasnya.
Saat ini menurut Sensus masih pada kisaran 164 ribu ton saja. Namun masih ada waktu setengah tahun untuk mencapai target itu. ‘’Apalagi melalui Inseminasi Buatan (IB), maka dalam sekali proses dalam diperoleh 30 ribu ton sesuai jumlah populasi ternaknya,’’ ujar dia.
Terkait Ramadan Kepala Kantor Ketahanan Pangan mengungkapkan, ketersediaan kebutuhan sembako di masyarakat dijamin tetap aman. ‘’Untuk stok beras, Bulog menyampaikan cukup sampai 9 bulan mendatang,’’tegasnya. Sedangkan Disperindag juga telah melaksanakan operasi pasar dan mendatang akan menggelar Pasar Murah Ramadhan untuk menekan lajut kenaikan harga dan menekan laju inflasi. [yat]

Tags: