Stok Ribuan Ton Pupuk Bersubsidi Untuk Petani di Kabupaten Malang Aman

Gudang pupuk milik Petrokimia Gresik, di Desa Bakalan, Kec Bululawang, Kab Malang. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Petrokimia Gresik telah menyediakan pupuk bersubsidi untuk kepentingan petani di wilayah Kabupaten Malang, seberat 3.554 ton pupuk. Sedangkan pupuk tersebut kini sudah di stok, di gudang pupuk di wilayah Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Dam dari ribuan ton pupuk itu nantinya akan didistribusikan untuk kebutuhan petani yang tersebar di 12 kecamatan, dari 33 kecamatan.

Kepala Gudang Penyangga Pupuk Petrokimia Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang Pranoto, Minggu (6/9), kepada wartawan menjelaskan, ribuan ton pupuk yang di produksi Petrokimia Gresik akan kita didistribusikan kepada petani di wilayah Kabupaten Malang. Seperti 346 ton Pupuk ZA, 231 ton Pupuk SP, 1.381 ton Pupuk Urea, 318 ton Pupuk Phonska, 1.141 ton Pupuk Petroganik, 93 ton Pupuk NPK Plus, dan 44 ton Pupuk Urea Non Subsidi.

“Coverage Area atau area cakupan pendistribusian pupuk tersebut, yakni meliputi Kecamatan Gondanglegi, Turen, Dampit, Kepanjen, Tumpang, Poncokusumo, Wonosari, Gedangan, Wajak, Kalipare, Tirtoyudo, dan Ampelgading,” jelasnya.  

Pranoto mengatakan, gudang penyangga pupuk Bakalan berkapasitas 7.300 ton. Sehingga untuk penyaluran pupuk kami menggandeng tujuh distributor yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang. Selain itu, dalam pendistribusian pupuk bersubsidi hanya untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 47 Tahun 2017 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi.

Sedangkan lanjut dia, dalam pembelian pupuk bersubsidi petani membeli pada pengecer resmi dengan berdasakan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Dan penyaluran pupuk bersubsidi yang berlaku, hal itu juga sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Secara Nasional Mulai Lini I sampai Lini IV. “Jadi penyaluran pupuk bersubdi sudah diatur oleh pemerintah, agar penyaluran pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran,” tandas Pranoto.

Perlu diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah menyatakan dibeberapa media, jika pengawasan pupuk bersubsidi dilakukan oleh Tim Pengawas Pupuk Bersubsidi Tingkat Pusat maupun oleh Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Sehingga dalam musim tanam di tahun ini, PT Pupuk Indonesia menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi aman. Sedangkan untuk kebutuhan pupuk pada musim tanam tahun ini dipenuhi oleh lima anak perusahaan Pupuk Indonesia, seperti Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang, Pupuk Iskandar Muda dan Pupuk Sriwijaya.

Sedangkan khusus untuk wilayah Jawa Timur, kata dia, Petrokimia Gresik menyiapkan 130.402 ton pupuk bersubsidi menjelang musim tanam pada Oktober 2020 hingga Maret 2021 mendatang. “Dan kami juga sudah memberikan imbauan kepada seluruh distributor dan kios resmi untuk senantiasa mematuhi seluruh peraturan yang berlaku. Serta tidak terlibat dalam penyelewengan, penimbunan, atau menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET),” tegas dia, [cyn]

Tags: