Stok Sapi Tuban Cukup, Pedagang Mengeluh

Salah satu peternak sapi di Kabupaten Tuban.

Salah satu peternak sapi di Kabupaten Tuban.

Tuban, Bhirawa
Pemkab Tuban melalui Dinas Pertanian dan Peternakan menjamin stok sapi aman untuk memenuhi kebutuhan hari raya kurban. Namun pedagang sapi malah mengeluh karena sepinya pembeli. Padahal  Hari Raya Idhul Adha kurang 14 hari lagi.
Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan Tuban dr.Pipin Diah Larasati, menjelaskan, kalau populasi sapi di Tuban saat ini mencapai 314,000 ekor, jumlah tersebut merupakan hasil pendataan akhir 2014.  “Populasi sapi masih cukup banyak dan kami rasa cukup untk kebutuhan perayaan idul adha, bahkan lebih,” katanya, Kamis (10/9).
Lebih lanjut diterangkan, kebutuhan sapi untuk kurban di Tuban, sebenarnya tidak terlalu banyak, akan tetapi, sapi dari Kabupaten Tuban, lebih banyak yang keluar atau dikirim ke daerah lain guna memenuhi kebutuhan sapi didaerah tersebut.  “Sebenarnya yang lebih banyak adalah sapi yang keluar untuk memenihi kebutuhan daerah lain. Sekali kirim dari Tuban sekitar 30 ekor, laporan yang kami terima bulan ini ada sekitar 200 ekor,” terang Pipin.
Sesuai kriteria untuk hewan kurban, sapi harus memenuhi beberapa ketentuan, salah satunya adalah sapi kurban harus jantan. Jika berdasarkan hal tersebut, populasi sapi jantan di Kabupaten Tuban sekitar 80.000 dari total populasi sapi secara keseluruhan 314.000 ekor sapi. “Kalau pulasi siap kurban ada sekitar 80.000 ekor, jumlah itu kami prediksi akan terserap sekitar 30 sampai 40 persen untuk keperluan kurban, termasuk yang dikirim ke luar daerah,” katanya.
Ia juga menghimbau kepada para peternak sapi, khusus untuk keperluan kurban, hanya menjual sapi dengan kriteria tertentu, terutama yang sah secara syar’i sebagai hewan kurban. “Penting bahwa sapi yang akan digunakan  kurban harus cukup umur, sudah koel dan tidak cacat. Selain itu, kami minta peternak hanya menjual sapi dengan ukuran minimal, diatas 300 kilo gram, dan sapi merah diatas 400 kilogram,” Kata Pipin.
Sementara itu, penjualan kambing kurban di pasar Tuban masih lesu, transaksi penjualan hewan diakui sejumlah pedagang hingga saat ini masih sepi. Kondisi seperti ini diakui oleh para pedagangan berbeda dari tahun sebelumnya, satu bulan menjelang hari raya kurban sudah banyak pembeli dan harga kambing juga sudah mulai membaik. “Padahal hari raya kurban sudah dekat, tapi pasar kambing masih sepi, ini ramai juga pedagang semua, kalau tahun lalu kurang satu bulan juga sadah ramai,” Kata Pakis, pedagang kambing asal Kecamatan Merakurak.
Menurut Pakis, harga kambing saat ini paling mahal masih kisaran Rp2,5  Juta hingga Rp2,7 Juta/ekor, padahal kambing dengan harga tersebut jelang hari rada Idul Adha tahun lalu (2014) sebenarnya mampu menembus Rp3 Juta hingga Rp3,5 Juta/ ekor.
“Sekarang paling mahal baru dua juta tujuh ratus. Semoga mendekati lebaran bias sampai tiga setengah juta, kalau sekarang ini harganya baru naik sekitar dua ratusan,” terang Pakis.
Pakis mengugkapkan, harga kambing masih dibawah rata-rata, untuk ukuran kecil yang sudah memenuhi syarat untuk dibuat kurban Rp1,8Juta/ekor. Sementara kambing ukuran sedang yang biasanya Rp2,7 Juta/Ekor sekarang masih Rp2 Juta hingga Rp2,5 Juta/Ekor.
“Kambing diprediksi baru akan naik sekitar minggu depan mas, ini kebanyakan masih pedagang, pembeli kambing untuk kurban masi sedikit. Yang banyak itu jasa pencari kambing,” ungkap Pakis.
Sejumlah warga yang berencana akan beli hewan untuk kurban, mengaku akan membeli hewan kurban dua atau satu pekan menjelang hari raya kurban, pasalnya mereka tidak mau direpotkan memelihara hewan dengan tenggang waktu yang lama.
“Satu atau dua minggu sebelum lebaran mas, dari pada beli sekarang, repot ngurusi, belum lagi tempat penampungan (kandang) kita tidak punya,” Kata Masno Warga Kelurahan Sidorejo yang juga pengurus Takmir Masjid Arrosyid (10/9).
Dari pantauan dipasar kambing Tuban, rata-rata kambing yang dijual pedagang merupaakan kambing jantan, karena menjelang kurban seperti sekarang kambing betina tidak terlalu laku atau permintaan sangat minim. [hud]

Tags: