Strategi Pilih Investasi 2L, Legal dan Logis

Founder dan CEO – Fingram Indonesia, Ian Renassa saat webinar yang digelar Forum Jurnalis Ekonomi Bisnis Surabaya didukung Coca Cola Amatil Indonesia , Rabu (10/2).

Surabaya, Bhirawa
Pengelolaan keuangan dengan baik dan tepat sangat diperlukan, meskipun banyak rumah tangga yang memiliki penghasilan lebih dari cukup tapi kenyataannya dalam setiap bulannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Lantas apa yang seharusnya dilakukan agar keuangan stabil, masa depan terjamin dan pensiun mandiri secara ekonomi. Founder dan CEO – Fingram Indonesia, Ian Renassa mengatakan banyak keluarga tidak bisa mengelola keuangannya karena tidak bisa memilih skala prioritas, membeli yang tidak perlu, salah satunya tergiur banyak promo online sehingga tidak bisa memilih investasi yang benar dan sesuai kebutuhan dan kemampuan.

“Tidak jarang juga yang terjebak investasi bodong.karena perlu memulai perencanaan keuangan keluarga. caranya dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran. Itu yang paling gampang namun perlu konsistensi yang tidak mudah. Termasuk para jurnalis kalau ingin keuangannya sehat dan stabil,” terangnya dalam webinar yang digelar Forum Jurnalis Ekonomi Bisnis Surabaya didukung Coca Cola Amatil Indonesia , Rabu (10/2).

Ian menambahkan ada lima cara memastikan uang cukup yakni Cashflow Positif. Baik secara bulanan maupun tahunan, arus kas harus positif (pendapatan > pengeluaran). Kalau negatif, tambah pendapatan atau kurangi pengeluaran.

Dana Darurat, minimal 3 kali pengeluaran bulanan. Sisihkan 10 persen dari pendapatan bulanan dan 50 persen dari pendapatan tahunan. Pengelolaan Utang, maksimal 30 persen dari pendapatan (bila kedua pasangan bekerja, berdasarkan pendapatan terkecil) dan hindari utang konsumtif.

Asuransi kesehatan wajib, jika tidak memiliki tanggungan dan semua disesuaikan budget maksimal 10 persen pendapatan. Investasi, pelajari setiap jenis investasi legal dan pahami konsep Investasi jangan terbuai dengan penawaran yang tidak masuk akal.

“Untuk memilih investasi harus benar sesuai kebutuhan dan kemampuan dan mudah terbujuk rayuan investasi dengan margin tinggi. Konsepnya harus menerapkan 2L, Legal dan Logis. Ada banyak pilihan investasi legal yang bisa dipilih,” ujarnya.

Ian menjelaskan, ada beberapa instrumen Keuangan yang bisa dipilih untuk investasi sesuai kebutuhan. Yakni deposito temasuk katagori low risk, low return. Obligasi katagori medium risk, medium return, saham High risk, high return. Reksa Dana, pasar uang dengan pendapatan tetap dan saham Forex termasuk very high risk, very high return. Crypto termasuk very high risk, very high return dan New Currency – Digital Content: blog, instagram, twitter, YouTube, Tiktok, personal branding, engagement.

“Disinilah peran penting bagaimana masing-masing bisa memilih investasi yang tepat sesuai kemampuan. Untuk pensiunan baiknya deposito dan obligasi karena risiko medium, dengan besarnya dana yang ditempatkana bisa menghasilkan return per bulan yang cukup,” katanya.

Menurut Ian Renassa, untuk investasi logam mulia kapanpun bisa dibeli karena dipastikan akan meraih untung. Dan untuk tahun 2021 ini, ketika harga LM turun saat yang tepat membeli sesuai kemampuan. Namun perlu diingat, LM adalah katagori investasi jangka panjang, baru akan untung kalau diatas dua tahun.

“Demikian juga untuk pasar saham, forex dan sejenisnya bisa mendapatkan margin harian kalau ditrading tiap hari. Beli saat jatuh dan jual saat harga naik, namun demikian perlu kejelian yang lebih termasuk mengetahui kondisi pasar saham yang berkembang,” pungkasnya.

Ditanya apa investasi yang dilakukan saat ini, Ian Renassa menegaskan semua jenis investasi dia coba termasuk investasi bodong. Salah satunya ketertarikan investasi di uang digital crypto. Meski saat ini belum menguntungkan, bisa jadi dalam 10 tahun mendatang uang digital inilah yang menjadi investasi utama yang menguntungkan. [riq]

Tags: