Strategi Wali Kota Kediri Tekan Inflasi Jelang Hari Raya

Walikota Kediri Mas Abu Layani Pembeli di pasar murah murni

Pasar Murah Selama Bulan Ramadhan Hingga Pembagian Bantuan
Kota Kediri, Bhirawa
Inflasi di Kota Kediri saaty ini berkisar diangka  1,31%, meski ada kenaikan namun diyakini inflasi di Kota Kediri salah satu inflasi tersendah di Indonesia, hal ini tak lepas dari strategi Walikota Kediri Abdullah Abubakar dalam menjaga sinergitas dan kerjasama dengan pihak Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri untuk menekan laju inflasi di Kota Kediri.
Beberapa strategi dilakukan Walikota , diantaranya dengan melakukan pasar murah murni selama bulan Ramdhan , operasi pasar bersama Bulog, serta penyaluran Bantuan Pangan non Tunai berupa Rastra dan Rastrada tepat pada bulan yang mana masyarakat banyak membutuhkan, sehingga laju inflasi dapat ditekan semaksimal mungkin
Dan hal ini terbukti, laju inflasi di Kota kediri meskipun ada kenaikan namun tidak begitu signifikan, dan pemrintah kota kediri bersama tim pengendali inflasi TPID ota Kediri optimis inflasi Kota Kediri tahun 2017 dapat dijaga pada level yang ditetapkan yaitu 4±1%.
Wali Kota Abduullah abubakar atau yang akrab disapa mas Abu mengatakan dengan Pasar Murah selama bulan romadhan mengharapkan agar masyarakat tidak membeli sembako diatas harga pasar. Walikota muda berusia 37 tahun ini juga mengatakan bahwa saat ini inflasi di Kota Kediri tetap terjaga, bahkan dua tahun ini terendah di Pulau Jawa.
“Dengan tidak membeli sembako diatas harga pasar akan mampu menekan inflasi, inilah yang dapat menekan inflasi. Dan saat ini inflasi kita berda diangka 1,31%. Inflasi di Kota Kediri mungkin salah satu yang terendah di Indonesia,” ujarnya
Pasar murah selama bulan ramdhan ddilakukan  di 46 titik kelurahan dan juga  dua titik pasar yakni, Pasar Setonobetek dan Pasar Pahing . Pasar Murah Bulan Ramadhan ini menyediakan beras dengan harga Rp 45.000 per pack dengan satuan 5 kg,  gula dengan harga Rp 10.500 per kg, telur dengan harga Rp 17.000 per kg, minyak goreng dengan harga Rp 10.000 per botol 900 ml dan bawang merah dengan harga Rp 22.000 per kg.
Tak hanya Operasi Pasar Murah, pada bulan  ramadhan ini pemerintah Kota kediri juga menyalurkan Beras Sejahtera Daerah (Rastrada) bantuan dari Pemrintaha Kota untuk warga yang tidak masuk dalam program Rastra dari Pusat mulai didistribusikan di seluruh kecamatan Kota kediri..
Rastrada didistribusikan  dengan jummlah penerima sekitar 1808 orang dari jumlah sebelumnya yang mencapai 2324 penerima. Sebab dari jumlah sebanyak itu ternyata 516 pemnrima masuk daftar penrima bantuan dari APBN (Rasta).
Bersamaan rastrada ini Pemrintah Kota Kediri juga mendistribusikan Bantuan Pangan Non Tunai  (BPNT), berupa 20 kilogram beras dan 4 kilogram gula. Penyaluran ini, adalah tahap II untuk bulan tahun 2017. Dalam penyaluran tersebut walikota hadir langsung untuk meninjau lokasi pemberian bantuan
BPNT ini adalah bantuan langsung dari pemerintah pusat, datanya-pun, diperoleh dari Pemerinah Pusat.  Saat menyalurkan menyalurkan BNPT di  e-Warong Sanjaya, bertempat di Kelurahan Ngronggo dan terdapat  107 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Walikota kediri Abdullah Abubakar berpesan untuk tidak menjual lagi bantuan tersebut.
“Berasnya jangan di jual lagi ya. Berasnya ini di manfaatkan untuk sehari-hari saja. Karena  menjelang hari raya Idul Fitri, kebutuhan pokok juga akan naik,” pesan walikota yang akrab disapa Mas Abu.

Tags: