Nur Ahmad Syaifudin
Nur Ahmad Syaifudin
Para suami di Kab Sidoarjo harus peduli pada para istrinya. Salah satu yang bisa ditunjukkan menurut Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin, adalah dengan tanggap memeriksakan kesehatan istrinya secara rutin agar secara dini bisa tahu bahaya kanker serviks.
Karena penyakit ini sangat berbahaya, maka bapak-bapak ia minta supaya aktif memeriksakan istrinya ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Imbauan itu, disampaikan Wabup saat hadir dalam peringatan ulang tahun BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ) ke-48, yang salah satunya digelar di Pendopo Kab Sidoarjo beberapa waktu lalu. Salah satu kegiatannya adalah pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan pap smear.
Informasi yang ia dapat, dari rilis BPJS Kesehatan, sejak Januari hingga Juni 2016, jumlah kasus kanker serviks di tingkat pelayanan rawat jalan lanjutan mencapai 45.006 kasus dengan biaya total sekitar Rp 33,4 miliar. Sedangkan di tingkat rawat inap ada sebanyak 9.381 kasus dengan total biaya sekitar Rp 51,3 miliar.
Data yang ia dapatkan dari BPJS kesehatan ini, dari deteksi dini dengan metode IVA telah berhasil menjangkau 21.146 peserta dan untuk Pap smear sebanyak 37.256 peserta. Kegiatan pemeriksaan tersebut merupakan langkah pendeteksian dini kanker mulut rahim yang sering terjadi pada wanita dan menjadi penyebab kematian nomor satu.
Karena itu Cak Nur, panggilan akrab Wabup Sidoarjo itu, berharap agar masyarakat khususnya para peserta BPJS Kesehatan tidak enggan atau ragu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mengetahui dan mendeteksi lebih awal terkait kanker serviks. ”Ini sering terjadi pada wanita dan menjadi penyebab kematian nomor satu,” katanya. [kus]
