
Petugas dari RSUD dr. Koesma Tuban saat akan membawa jenazah Korban dari Eks lokasilasi Dasin, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban ke rumah duka di Wilayah Kecamatan Semending. (Khoirul Huda/bhirawa)
Tuban, Bhirawa
Seorang pria ditemukan tewas mendadak di kawasan Eks lokasilasi Dasin, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban, saat sedang pijat disalah satu rumah daerah tersebut. Diduga pria itu tewas akibat serangan jantung, karena, sebelum tewas pria itu masih terlihat sehat dan tidak nampak sedang sakit.
Korban tewas diketahui bernama Juwarto (60), Warga Kecamatan Semanding, saat itu korban diketahui akan pijat dirumah warga bernama Sasongko, kawasan Dasin itu.
Kapolsek Jenu, AKP Friham Deni, saat dikonfirmasi dilokaasi kejadian menjelaskan, korban datang ke lokasi sekitar setengah sembilan pagi tadi, selang setengah jam korban dilaporkna meninggal mendadak saat dipijat oleh seorang pemijat bernama Endang warga Lamongan.
“Korban dilaporkan oleh pemijat bernama Ending, sebelumnya pria ini datang nampak sehat, namun setelah dipijat mengalami kejang kemudian meninggal,” terang AKP Friham Deni (14/12).
Pantauan dilokasi, rumah Sasongko nampak padat oleh warga yang penasaran, selain itu juga nampak sejumlah orang dengan seragam dinas Pemerintah Kabupaaten Tuban, dengan sejumlah kendaraan dinas plat Merah.
“Korban bukan PNS, yang PNS adalah istrinya, kebetulan korban ini usai mengantarkan istrinya bertugas kemudian pijat disini,” terang Deni.
Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban dilakukan pemrinksaan oleh petugas identifikasi Polres Tuban. Selanjutnya Jenazah korba dievakuasi kerumahsakit sebelum diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
“Kita periksa, kemudian kita evakuasi sebelum diserahkan ke keluarganya,” pungkas Deni
Dari keterangan sejumlah warga sekitar, korban diketahui sering berada di rumah pijat ini. Dugaan sementara, tempat ini masih menjalankan praktik prostitusi meski sudah ditutup Pemkab Tuban beberapa tahun lalu.
“Kayaknya masih praktek Mas, beberapa kali ada tamu dan sampai menginap segala,” terang seorang warga, Ripin, di lokasi.(hud)